Selasa, 25 November 2014

Chaerul Tanjung Ajak Pesantren Kembangkan Kewirausahaan

Cirebon, PKB Kab Tegal - Pengusaha Nasional Chaerul Tanjung mengajak kalangan pesantren untuk mengembangkan kewirausahaan sebagai upaya untuk mensejahterakan umat Islam. Saat ini, secara kuantitas umat Islam mayoritas, tetapi minoritas dalam kemampuan ekonomi karena yang menguasai sektor ekonomi kelompok non-Muslim.

Hal ini disampaikannya ketika memberi paparan dalam Rapat Pleno PBNU di Pesantren Khas Kempek, Ahad (24/7) yang memang mengambil tema pentingnya kemandirian ekonomi.

Chaerul Tanjung Ajak Pesantren Kembangkan Kewirausahaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Chaerul Tanjung Ajak Pesantren Kembangkan Kewirausahaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Chaerul Tanjung Ajak Pesantren Kembangkan Kewirausahaan

?

Dijelaskannya, dari 50 orang terkaya di Indonesia berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh majalah Forbes, hanya 8 yang beragama Islam. Demikian pula, perusahaan-perusahaan swasta besar Indonesia yang sudah go public, sebagian besar dipimpin oleh non-Muslim.

?

Yang menjadi penyebab rendahnya kompetisi ini adalah rendahnya pendidikan. Lebih dari 40 persen tenaga kerja Indonesia lulusan SD atau tidak tamat SD. Sementara itu, untuk lulusan perguruan tinggi, didominasi oleh ilmu-ilmu sosial dan agama. ?

PKB Kab Tegal

?

PKB Kab Tegal

"Pesantren jika bikin universitas, fokus ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi bukan berarti meninggalkan ilmu agama," paparnya.

Ia menambahkan, untuk bisa berhasil sebagai seorang wirausaha, harus dimulai dari awal sebagaimana pengalaman dirinya yang sudah berjualan sejak SD saat ia sudah berjualan es mambo.

Di sisi lain, juga banyak hal yang harus diperbaiki seperti anggapan bahwa miskin merupakan takdir, persoalan disiplin dan tepat waktu, budaya instant, hanya menyelesaikan persoalan di permukaan saja, dan budaya-budaya lain yang tidak mendukung kemajuan. Di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea, budaya yang tidak baik tersebut sudah tidak ada.

"Kalau umat tidak mandiri, Islam Nusantara tidak jadi," tegasnya.

Selain itu,? ia juga menekankan pentingnya untuk mandiri. Budaya merengek-rengek dan minta bantuan tidak akan mendorong seseorang menjadi tangguh sebagaimana kupu-kupu yang dibantu keluar dari kepompongnya.

Ketidakpastian dunia

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan dunia sekarang dipenuhi dengan sejumlah ketidakpastian. Seperti Brexit, yaitu Inggris yang ternyata keluar dari Uni Eropa, ancaman peluncuran nuklir oleh Korea Utara, berkembangnya partai nasionalis di Eropa, munculnya Donald Trump sebagai kandidat presiden AS, skandal keuangan di Malaysia yang melibatkan perdana menteri, presiden Brazil diturunkan, dan lainnya.

Ekonomi dunia juga sedang bermasalah di mana China hanya tumbuh 7 persen. Akibatnya, banyak negara yang menggantungkan ekspor ke China juga turun pendapatannya. Turunnya harga minyak juga menjadi masalah bagi negara-negara eksporter minyak yang akhirnya menjadi persoalan bagi APBN-nya. Indonesia, dalam hal ini termasuk negara yang pertumbuhan ekonominya turun.

Gelombang perubahan teknologi juga telah menyebabkan perubahan masyarakat. Kini, dengan teknologi, Uber menjadi perusahaan layanan taksi terbesar sedunia, walaupun tak punya taksi satupun. Amazon menjadi perusahaan retail terbesar sedunia tanpa perlu memiliki toko. Ia mengingatkan agar NU memberi perhatian soal ini karena perubahan ekonomi dikuasai oleh mereka yang memiliki teknologi. Baginya, tantangan terbesar bukanlah tantangan geopolitik, tetapi penguasaan teknologi yang mampu merubah dunia ini.

Untuk bisa menang dalam persaingan, tidak cukup dengan lebih produktif dan efisien, tetapi hal itu sudah menjadi syarat wajib untuk bisa bertahan. Untuk bisa menang dalam persaingan, perlu menjadi inovatif, kreatif, dan mengembangan jiwa kewirausahaan.

Ia juga mengingatkan, kemajuan teknologi ternyata juga membawa sisi negatif, yaitu menyebabkan terjadinya kesenjangan ekonomi yang lebih besar. Yang menang adalah cerdas, pandai, inovatif, dan kreatif. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba PKB Kab Tegal

Sabtu, 22 November 2014

Santri Bisa Belajar Gratis di Prancis

Jombang, PKB Kab Tegal . Pondok pesantren harus terus membuka diri dengan dunia luar. Di samping mendapatkan masukan, pada saat yang sama juga dapat memperkenalkan diri dan potensinya kepada dunia luar. Kesempatan untuk berinteraksi tersebut telah terbuka lebar, apalagi banyak negara yang ingin memperkanalkan diri, termasuk negara Prancis.

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang diselenggarakan open hause Lesehan Prancis, Kamis (4/4). Acara tersebut menghadirkan sejumlah siswa dan siswi dari seluruh sekolah SMA, MA serta mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jombang. 

Santri Bisa Belajar Gratis di Prancis (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Bisa Belajar Gratis di Prancis (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Bisa Belajar Gratis di Prancis

"Kita berharap semua kalangan dapat memiliki gambaran yang utuh seputar potensi Prancis," kata Dr. Afifa Syamsun Zulfikar, Direktur Pusat Studi Bahasa (PSB) Unipdu pada PKB Kab Tegal.

Alumnus Master of Science Program Ledership and Management in Education dari University Kingdom ini menandaskan bahwa selama ini banyak pihak yang memiliki persepsi kurang memadai bagi studi di luar negeri. 

PKB Kab Tegal

"Yang mengemuka adalah ketakutan dan image negatif, mulai dari biaya yang tidak terjangkau hingga kekhawatiran akan terancamnya aqidah atau keyakinan," kata Ibu Afifa, sapaan akrabnya.

PKB Kab Tegal

Padahal anggapan seperti itu tidak semuanya benar. Lewat open house ini para siswa dan mahasiswa  mendapatkan penjelasan secara detail dan  mendalam berbagai hal tentang Prancis. 

Pada kegiatan ini disediakan berbagai hal tentang pernak-pernik bernuasa Prancis. Ada demo masak Prancis, mencicipi masakan, kelas perkenalan bahasa, pengenalan bahasa dan budaya, quis pengetahuan umum, pemutaran film hingga kunjungan ke lesehan Prancis. "Semuanya serba Prancis," katanya.

Bahkan di kesempatan ini ada juga kesempatan bea siswa untuk bekerja dan belajar bahasa Prancis. "Semuanya bisa didapatkan secara gratis," katanya sedikit berpromosi.

Lesehan Prancis di Unipdu yang juga berada di area Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang ini telah berdiri dan dibuka secara umum pada 28 Januari lalu. Dan dalam perjalanannya, lembaga ini telah memberikan banyak kemudahan dan informasi kepada sejumlah kalangan yang ingin mendapatkan gambaran Prancis secara utuh.

"Ini kesempatan yang sayang kalau tidak dioptimalkan," kata istri dari Dr. H Zulfikar Asad, salah seorang pengasuh di pesantren ini. "Semoga akan kian banyak para pelajar dan mahasiswa yang bisa memanfaatkan kesempatan ini," katanya penuh harap.

Kontributor: Syaifullah 

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Fragmen PKB Kab Tegal

Rabu, 19 November 2014

Rahasia Bahagia Menurut Imam Al-Ghazali

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Rahasia Bahagia Menurut Imam Al-Ghazali (Sumber Gambar : Nu Online)
Rahasia Bahagia Menurut Imam Al-Ghazali (Sumber Gambar : Nu Online)

Rahasia Bahagia Menurut Imam Al-Ghazali

“Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya. Kesengsaraan adalah saat seseorang dikuiasai nafsunya.”

PKB Kab Tegal

[Abu Hamid al-Ghazali, dalam Ihyâ’ Ulûmiddîn]

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Tegal, Syariah PKB Kab Tegal

Jumat, 14 November 2014

IKA PMII Harus Cegah Virus Pengancam Akidah Aswaja

Pamekasan, PKB Kab Tegal. Bupati Kabupaten Pamekasan Achmad Syafii mengapresiasi keberadaan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). Pihaknya berharap, IKA PMII bisa memberikan sumbangan bagi kemajuan pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Pamekasan.

Di samping itu, mantan Anggota DPR RI tersebut mendorong IKA PMII Pamekasan berperan dalam mencegah virus perusak akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Menurutnya, teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari kian canggih, bisa menjadi virus pengancam akidah Aswaja.

IKA PMII Harus Cegah Virus Pengancam Akidah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
IKA PMII Harus Cegah Virus Pengancam Akidah Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

IKA PMII Harus Cegah Virus Pengancam Akidah Aswaja

"Kini buku-buku dapat diperoleh secara langsung dari seluruh dunia melalui internet, ceramah/pidato/bentuk-bentuk audio visual lainnya dapat diakses kapan dan di mana saja. Semua ini menjadi modal untuk maju bersaing dengan negara-negara lain, tetapi juga bisa menjadi virus pengancam budaya luhur, keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, ideologi, hingga menjadi ancaman terhadap akidah kita," ujar Syafii dalam sambutan yang dibacakan Kepala Perpusda Pamekasan Akhmad Zaini kala pelantikan pengurus IKA PMII Pamekasan di Hotel Front One Pamekasan, Ahad (25/12).

Untuk mencegah ancaman tersebut, terang Bupati Syafii, tidak dapat dilakukan dengan meninggalkan kemajuan tekonologi informasi, tetapi bagaimana kita juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi itu untuk terus membangun kekuatan yang berimbang dengan menyajikan pemikiran dan argumentasi-argumentasi yang logis dan diterima masyarakat.

PKB Kab Tegal

"Ibarat pasar raya, semua orang menawarkan barang (pemikiran, konsep, budaya, dan lain-lain), maka kita hendaknya ikut berkompetisi menawarkan barang yang lebih baik. Karena masyarakat kini berubah dari pembeli tradisional yang patuh secara doktrinal menjadi pembeli yang cerdas yang akan memilih sendiri barang sesuai kepuasan logikanya masing-masing," tambah Bupati Syafii.

Diterangkan, bukan tidak mungkin kepemimpinan lambat laun diambil alih kekuatan pemikiran yang dapat diterima, bukan lagi oleh pemimpin formal dengan kekuasaannya. Dalam konteks itu, PMII beserta alumninya memiliki peran strategis untuk menjadi penyeimbang dan produsen pemikiran yang produktif hingga menjadi pemenang dalam persaingan itu.

"Sebab kader PMII adalah mahasiwa yang dibangun di atas pemikiran-pemikiran Islam akademis dilandasi akidah Aswaja. Dengan landasan ini, saya yakin peran PMII dan alumninya mampu mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dalam pembangunan fisik dan kuat dalam mempertahankan budaya bangsa yang santun dan religius. Bukan sekadar kemajuan material, tetapi rapuh dalam moralitas," tukasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Quote, Fragmen PKB Kab Tegal

Terungkap, Hadratussyekh KH Hasyim Asya’ari Ditawari Jadi Presiden Indonesia

Tangerang Selatan, PKB Kab Tegal?

Setelah berhasil mengalahkan Belanda dan berhasil menduduki bumi Indonesia, Jepang mengambil alih kekuasaan. Mereka segera mendekati para tokoh pribumi untuk menggerakkan Indonesia. Demikian disampaikan Zainul Milal Bizawie dalam diskusi rutin di Islam Nusantara Center (INC) Ciputat Tangerang Selatan, Banten Sabtu (5/8).

Terungkap, Hadratussyekh KH Hasyim Asya’ari Ditawari Jadi Presiden Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Terungkap, Hadratussyekh KH Hasyim Asya’ari Ditawari Jadi Presiden Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Terungkap, Hadratussyekh KH Hasyim Asya’ari Ditawari Jadi Presiden Indonesia

Penulis buku Laskar Ulama-Santri dan Resolusi Jihad? itu menambahkan, ketika Jepang telah mengalahkan Belanda, mereka sudah mengetahui siapa saja tokoh Indonesia yang paling memiliki pengaruh. "Jepang tahu yang paling berpengaruh adalah Hadratussyekh Hasyim Asyari," tegas Milal.?

Menurut Milal, Jepang melalui utusan yang dikirim bertandang menemui Hadratussyekh. Hal tersebut disebabkan kakek Gus Dur itu adalah satu-satunya tokoh yang memiliki pengaruh sampai ke akar rumput.

Uniknya, imbuh Milal, Jepang lebih memilih kelompok-kelompok yang ada di luar keraton seperti pesantren dan tokoh agama. Jepang menilai bahwa pihak keraton atau ningrat lebih dekat kepada Belanda karena seringkali mendapatkan fasilitas dari Belanda. "Di sinilah pesantren dan kiainya dirangkul dan didekati," ujar Milal.

PKB Kab Tegal

Penulis buku Masterpiece Islam Nusantara? itu mengungkapkan, Jepang telah mengirim informannya beberapa tahun sebelum mengusir Belanda. Sehingga mereka sudah mengetahui pondok mana saja yang harus didekati. Meski demikian, Hadratussyekh pernah dipenjara karena dianggap melawan kebijakan Jepang.

PKB Kab Tegal

Lebih lanjut, masih kata Milal, pihak Jepang melontarkan pertanyaan perihal siapa yang pantas menjadi pemimpin Indonesia.

"Dari berbagai masukan, disimpulkan yang paling pantas dan mendapat dukungan luas menjadi presiden memimpin Indonesia ini adalah KH Hasyim Asyari," ungkap Milal.

Kemudian Jepang mengirim seorang tokoh pergerakan bernama Maruto, seorang tokoh Murba untuk menemui Hadratussyekh Hasyim Asyari.?

Menurut putranya, jelas Milal, Maruto menyampaikan pesan dari seorang jenderal bahwa Jepang menginginkan Hadratussyekh Hasyim Asyari untuk menjadi presiden, tetapi hal itu ditolak.?

Setelah beberapa kali utusan tersebut datang,Hadratussyekh Hasyim mengatakan, yang pantas memimpin Indonesia adalah Soekarno. "Karena itu, dengan dukungan KH Hasyim Asyari, Soekarno memperoleh pengaruh kuat dalam lingkungan pesantren dan kelompok Islam," pungkasnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sejarah, Tokoh PKB Kab Tegal

Senin, 03 November 2014

PCINU Sudan Gelar Kongkow Bareng Lesbumi

Khartoum, PKB Kab Tegal. Halaman sekretariat PCINU Sudan dipadati oleh anggota PCINU dalam acara kongkow bareng Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Sudan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Lesbumi Sudan sendiri pada Ahad (20/9) pukul 21.00 waktu setempat.

Dengan bertemakan ‘Keangkuhan Beragama dan Tantangan Persatuan’ Ketua PCINU Sudan Ahmad Lukman Fahmi mengungkapkan, dalam menyatukan umat itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

PCINU Sudan Gelar Kongkow Bareng Lesbumi (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Sudan Gelar Kongkow Bareng Lesbumi (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Sudan Gelar Kongkow Bareng Lesbumi

“Untuk mencapai satu-kesatuan visi, harus ada persamaan pemahaman dan juga keterbukaan,” katanya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, pihak KBRI Khartoum Sudan, Asroruddin Salam yang hadir dalam acara tersebut mengatakan untuk menghilangkan sikap angkuh diperlukan dua hal pokok, yaitu: Agama sebagai rahmat dan persatuan bangsa bagian dari agama. 

PKB Kab Tegal

“Indonesia tidak lahir dari keegoisan beragama, tidak juga lahir dari pemberian penjajah, tetapi bangsa ini lahir karena pendiri-pendiri bangsa berhasil mengawinkan nilai-nilai agama dan nasionalisme dalam sebuah perjuangan kemerdekaan,” ujar Asroruddin. (Yerri Syaf/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Nasional PKB Kab Tegal

Rabu, 29 Oktober 2014

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional

Medan, PKB Kab Tegal - Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya FC Deli Serdang kembali menjadi duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Mereka lolos setelah menumbangkan Islamic Centre Medan 3-0 pada final LSN Region Sumatera III di Stadion Mini Dispora Sumut, Jalan Pancing Medan, Sabtu (9/9) sore.

Sedangkan juara ketiga diraih oleh Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Mandailing Natal, yang menang 5-4 atas Pesantren Al-Mukhlishin Padang Lawas (Palas) lewat adu penalti. Pertandingan yang digelar di stadion yang sama Sabtu siang terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti karena pada babak normal 2 x 35 menit kedua kesebelasan yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) itu  bermain imbang 1-1.

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional

Gol kemenagan Darul Arafah Raya dicetak oleh Heri Irawan pada menit ke-15, Muhammad Khoir pada menit ke-64, dan Andri Vebriansyah menit ke-66. Di depan lima ribuan penonton yang didominasi santri Islamic Centre, kesebelasan Darul Arafah tampil apik sepanjang permainan.

PKB Kab Tegal

Dengan kemenangan itu, Darul Arafah Raya yang bermarkas di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutilambaru, Kabupaten Deli Serdang, itu berhak mewakili Sumut ke Seri Nasional LSN 2017 yang akan digelar Oktober mendatang di Bandung. Kebahagiaan Darul Arafah bertambah karena top skor diraih oleh pemainnya Aswadan Mentari dengan 11 gol.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis dalam sambutannya pada penutupan LSN 2017 Region Sumatera III mengucapkan selamat kepada Darul Arafah Raya sebagai juara dan duta Sumut ke Seri Nasional LSN. Ia meminta Darul Arafah yang juga duta Sumut pada LSN 2016 lalu terus berlatih sungguh-sungguh agar di tingkat nasional bisa menjadi pemenang.

PKB Kab Tegal

"Lebih baik baik mandi keringat dalam latihan daripada mandi darah saat pertempuran. Artinya lebih baik adik-adik mempersiapkan diri dengan baik daripada di Bandung nanti menjadi bulan-bulanan," kata Arsyad.

Kepada tim yang belum berhasil, katanya, tidak perlu patah semangat karena masih ada LSN 2018, apalagi usia pemain masih belasan. "Mudah-mudahan tahun depan adik-adik yang belum berhasil hari ini bisa menjadi juara," tuturnya memotivasi.

Sementara itu, Panitia Nasional LSN Herianto Ogie mengatakan, LSN menunjukkan anak-anak santri tidak hanya pintar mengaji, ahli sarungan dan kopiah, tapi juga ahli mengutak-atik bola.

"Karenanya, yang menang silakan bersyukur mengucapkan alhamdulillah, dan harus mampu mengusap air mata saudaranya yang kalah. Sementara yang kalah silakan menangis, keluarkan air mata, karena menangis adalah motivasi agar menjadi lebih baik di LSN 2018 nanti," tuturnya.

Sedangkan Penanggung Jawab LSN Region Sumatera III Ance Selian meminta santri bersyukur bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan bagi santri bertarung lewat LSN.

Turut menghadiri partai final LSN Region Sumatera III itu, Sekretaris PWNU Sumut H Muhammad Hatta Siregar, Sekretaris PKB Sumut H Jansen Harahap, Ketua Rabtihah Maahid Islamiyah (RMI) NU Sumut Ustadz Sampurna Rambe, dan pengurus KONI Sumut. (Hamdani Nasution/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal