Selasa, 31 Agustus 2010

Faedah Qul Hu Bagi Orang Sakit Jelang Wafat

Setiap orang sakit wajib berupaya mencari kesembuhan. Meskipun sudah tahu usianya tidak akan lama di dunia, yang bersangkutan tetap perlu berikhtiar. Karena sebaik-baik hamba ialah mereka yang tetap memiliki harapan hidup.

Sebaiknya pihak keluarga dalam hal ini tidak perlu menunjukkan kepanikan di hadapan mereka yang sudah dekat dengan kematian. Kecuali itu, para tetangga dan kolega tidak perlu lagi menjenguk orang sakit seperti ini. Karena, mereka lebih membutuhkan suasana tenang.

Faedah Qul Hu Bagi Orang Sakit Jelang Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)
Faedah Qul Hu Bagi Orang Sakit Jelang Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)

Faedah Qul Hu Bagi Orang Sakit Jelang Wafat

Adapun mereka yang usianya semakin dekat dengan kematian, ada baiknya bersikap tenang. Dalam keadaan tenang itu, mereka bisa membaca amalan-amalan yang bermanfaat di saat terakhirnya.

PKB Kab Tegal

Sayid Alwi bin Ahmad Assegaf dalam karyanya Majmu’atu Sab’ati Kutub Mufidah mengatakan.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

PKB Kab Tegal

Artinya, siapa saja yang membaca surah Qul Hu 100 kali di waktu sakit menjelang kematiannya, tidak akan mengalami fitnah kubur; aman dari himpitan kubur; dan melewati jembatan Shiroth di atas telapak tangan malaikat. Dikutip dari Fathul Mu’in.

Semoga amalan ini teringat agar sempat diamalkan di akhir-akhir masa hidup kita. Tentunya dengan harapan sepenuhnya kita gantungkan kepada Allah SWT. Wallahu A‘lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba, Daerah PKB Kab Tegal

Rabu, 25 Agustus 2010

WNI di Jeddah Semarakkan Ramadhan dengan Berbagai Lomba

Jeddah, PKB Kab Tegal

Masjid Indonesia Jeddah (MIJ) menyelenggarakan sejumlah perlombaan dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1437 H, di antaranya MHQ (Musabaqah Hifdhil Qur’an), adzan, kaligrafi, shalawat, serta pidato 3 bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris).

WNI di Jeddah Semarakkan Ramadhan dengan Berbagai Lomba (Sumber Gambar : Nu Online)
WNI di Jeddah Semarakkan Ramadhan dengan Berbagai Lomba (Sumber Gambar : Nu Online)

WNI di Jeddah Semarakkan Ramadhan dengan Berbagai Lomba

Kegiatan rutin ini digelar selama tiga hari berturut-turut, 16-18 Juni 2016. Acara yang ditujukan untuk siswa Indonesia yang berdomisili di Jeddah, Makkah, dan Madinah ini diawali dengan istighotsah dan buka puasa bersama, Jumat (16/6), pukul 18.10 WAS.

“Acara ini baik untuk pengaderan anak-anak Indonesia di Arab Saudi. Semoga terus terjadi pengembangan dan peningkatan supaya semakin banyak partisipan yang mendaftar,” terang salah satu guru Sekolah Indonesia Makkah (SIM), Abdullah Qothub.

PKB Kab Tegal

Antusiasme siswa Sekolah Indonesia Makkah (SIM) dalam acara ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah partisipan yang hadir di hari pertama, yakni 65 peserta. Shalat Isya’ dan tarawih berjamaah menjadi agenda acara sebelum dimulainya pelaksanaan perlombaan.

PKB Kab Tegal

Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Gerakan Pemuda Ansor Arab Saudi Musthofa Al Gholayin, menilai kegiatan ini sangat memotivasi anak didik dalam mempelajari Al-Qur’an dan ilmu keagamaan lainnya.

“Untuk itu, kegiatan ini sangat perlu dijaga keberlangsungannya. Alhamdulillah, acara ini sudah berjalan rutin selama 13 tahun,” ujarnya.

“Acara ini mampu menjadi tolok ukur kemampuan pengetahuan mereka (peserta lomba) tentang agama. Di tahun yang akan datang, saya harap kategori dalam perlombaan ini bertambah demi memancing adrenalin anak-anak didik Indonesia di Arab Saudi,” tutur alumni Sekolah Indonesia Jeddah, Ayman Sofyan. (Hariri Thohir/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Meme Islam PKB Kab Tegal

28 Mei, Waktunya Luruskan Arah Kiblat

Jakarta, PKB Kab Tegal. Selasa 28 Mei 2013 pukul 16:17:54 WIB, adalah saat yang tepat untuk meluruskan arah kiblat untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang mendapatkan cahaya matahari. Sore itu terjadi peristiwa yang disebut “roshdul qiblat” atau saat matahari benar-benar berada di atas Ka’bah.

28 Mei, Waktunya Luruskan Arah Kiblat (Sumber Gambar : Nu Online)
28 Mei, Waktunya Luruskan Arah Kiblat (Sumber Gambar : Nu Online)

28 Mei, Waktunya Luruskan Arah Kiblat

Tepat pasa saat terjadi roshdul qiblat semua benda yang berdiri tegak bayangannya akan mengarah ke Ka’bah. Peristiwa alam ini dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan arah kiblat di masjid, musholla atau di tempat shalat masing-masing dengan cara yang sangat sederhana.

"Roshdul qiblat" adalah istilah khas di kalangan ahli falak pesantren. Istilah lain untuk Roshdul Qiblat adalah istiwa a‘dzam (istiwa utama) Mekkah atau transit utama matahari di atas kota Makkah.?

PKB Kab Tegal

Peristiwa roshdul qiblat terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan Juli. Pada Mei 2013 ini roshdul qiblat terjadi pada tanggal 28, pukul 16:17:54 WIB. Peristiwa roshdul qiblat berlangsung singkat, sekitar satu menit saja.

Berikut ini cara mengukur arah qiblat dengan roshdul qiblat sesuai panduan Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama:

PKB Kab Tegal

1. Tancapkan batang kayu yang lurus berdiri tegak

2. Amati perjalanan matahari sampai pada waktu yang diperkirakan tersebut.

3. Pada saat waktu tersebut, bayangan batang kayu itu mengarah ke tenggara (timur serong ke selatan)

4. Ujung bayangan sampai ke batang kayu (barat laut) adalah arah qiblat yang benar.

Lajnah Falakiyah PBNU mengimbau, apabila terdapat arah kiblat masjid atau musholla yang sudah ada ternyata tidak sesuai dengan arah kiblat yang diukur dengan memanfaatkan roshdul qiblat, maka bangunan itu tidak perlu dibongkar. “Cukup shafnya saja yang diluruskan sesuai dengan arah kiblat yang benar,” kata Ketua lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri terkait roshdul qiblat.

Penulis: A. Khoirul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Amalan PKB Kab Tegal

Sabtu, 14 Agustus 2010

Doa Memakai Pakaian

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Doa Memakai Pakaian (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa Memakai Pakaian (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa Memakai Pakaian

Allâhumma innî as’aluka min khairhi wa khaira mâ huwa lahu, wa a‘ûdzubika min syarrihi wa syarri mâ huwa lahu

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan sesuatu yang di dalamnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.” (Lihat: Muhyiddin Abi Zakariya Yahya ibn Syaraf an-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Al-Hidayah, Surabaya)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Quote PKB Kab Tegal

Senin, 09 Agustus 2010

LKNU Kota Surabaya Gelar ”Khitanan Sehat dan Ceria”

Surabaya, PKB Kab Tegal

Bertujuan melaksanakan salah satu syariat Islam dan membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Surabaya menggelar khitanan masal gratis. Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Peringatan Hari Pahlawan, diberi nama ”Khitanan Sehat dan Ceria”.

Bertempat di Gedung FISIP Universitas Pembangunan Veteran Surabaya, acara berlangsung Kamis (24/11) kemarin. Sedikitnya 32 anak terlibat dalam kegiatan ini.

LKNU Kota Surabaya Gelar ”Khitanan Sehat dan Ceria” (Sumber Gambar : Nu Online)
LKNU Kota Surabaya Gelar ”Khitanan Sehat dan Ceria” (Sumber Gambar : Nu Online)

LKNU Kota Surabaya Gelar ”Khitanan Sehat dan Ceria”

Ketua LKNU Kota Surabaya Sukma Sahadewa menjelaskan peserta berasal Sekolah Dasar dan panti asuhan di sekitar Kota Surabaya dan Sidoarjo.

PKB Kab Tegal

”Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bagus dan kita dukung terus untuk membantu dan melayani masyarakat khususnya peserta khitanan,” kata Sukma saat dihubungi PKB Kab Tegal Jumat (25/11).

Sukma menambahkan LKNU Kota Surabaya siap bekerjasama dengan melakukan kegiatan sosial untuk meringankan beban masyarakat.

PKB Kab Tegal

Ketua FISIP Universitas Pembangunan Veteran Surabaya yang juga penggerak IPNU Kota Surabaya M Azmi menyampaikan, kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun. Tujuannya untuk membantu sesama melalui bakti sosial kesehatan khitanan.

Salah satu peserta Deko menyampaikan kesannya. Saat dikhitan ia sangat takut. Namun, setelah selesai ternyata ketakutan itu hanya perasaan saja.

”Ternyata khitan tidak sakit dan bisa langsung aktivitas,” kata siswa kelas empat SD tersebut.

Kegiatan tersebut turut didukung sejumlah pihak, diantaranya Komunitas Motor CB Indonesia (KCBI) Kota Surabaya dan Sidoarjo, dan Komunitas Kesehatan Sahabat Dokter Sukma.

Khitan sendiri diwajibkan bagi pria yang beragama Islam. Selain membersihkan sisa air kencing yang masih membekas pada kantung kemih, khitan juga dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit seksual, mencegah penyakit pada penis, mengurangi risiko inveksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis, menghindari risiko kanker serviks pada pasangan, dan menjaga kebersihan penis. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tokoh PKB Kab Tegal

Selasa, 03 Agustus 2010

Nusron: GP Ansor Harus Menjawab NU Masa Depan

Rembang, PKB Kab Tegal. Ketua Umum Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid menegaskan kiprah para pemuda NU sangat dibutuhkan di masa mendatang. GP Ansor dituntut mampu menjadi solusi bagi tantangan NU ke depan.

Nusron: GP Ansor Harus Menjawab NU Masa Depan (Sumber Gambar : Nu Online)
Nusron: GP Ansor Harus Menjawab NU Masa Depan (Sumber Gambar : Nu Online)

Nusron: GP Ansor Harus Menjawab NU Masa Depan

"Kita sebagai kader yang paling dekat dengan NU, sudah sewajarnya bisa menjawab NU masa depan, bukan (sekadar) menjadi masa depan NU. Menjawab NU masa depan artinya harus bisa melakukan koreksi, mencari titik kesalahan dari para pendahulu-pendahulu NU, untuk menjadikan NU lebih baik,” ujarnya seusai melantik PW GP Ansor Jawa Tengah, Senin malam (13/10).

Selain itu, tambah Nusron, GP Ansor mesti bisa menjadi pergerakan bagi perubahan jam’iyah Nahdlatul Ulama ke arah lebih baik. Ia menyebut GP Ansor sebagai “anak tertua” di lingkungan ormas Islam terbesar ini.

PKB Kab Tegal

Pria asal Kudus ini juga mengajak kader Ansor untuk senantiasa membatu pemerintah dalam menjalankan program-program, baik yang ada di provinsi maupun daerah. Sehingga, keberadaan Ansor dapat dirasakan kemaslahatanya di kalangan masyarakat sekitarnya.

Nusron mengimbau seluruh kader dapat mandiri secara ekonomi dan mengembangkannya untuk masyarakat sehingga dampak kesenjangan sosial dapat teratasi dan terkurangi. Dalam hal ini mantan ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini berharap para kader sanggup bekerja sama dengan pemerintah. (Ahmad Asmui/Mahbib)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal IMNU, Santri, Kajian Islam PKB Kab Tegal