Sabtu, 15 Maret 2014

Pergunu: Kesejahteraan Guru Masih Memprihatinkan

Jakarta, PKB Kab Tegal. Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menilai, pemerintah belum berhasil menciptakan kesejahteraan bagi para guru. Implementasi kebijakan yang kurang baik telah melahirkan kondisi tidak merata, khususnya antara sekolah negeri dan sekolah swasta.

Ketua Pimpinan Pusat Pergunu H Rudolf Chrysoekamto menyatakan, 70 persen guru di Indonesia adalah warga NU. Sementara yang belum sejahtera sekitar 80 persen. “Jadi bisa dibayangkan betapa guru di Indonesia ini belum sejahtera,” katanya.

Pergunu: Kesejahteraan Guru Masih Memprihatinkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pergunu: Kesejahteraan Guru Masih Memprihatinkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pergunu: Kesejahteraan Guru Masih Memprihatinkan

Menurutnya, mayoritas dari jumlah tersebut tersebar di madrasah-madrasah NU pedesaan. Karena secara formal bukan guru PNS atau guru bersertifikasi, mereka harus mengajar dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan.

PKB Kab Tegal

Ditambahkan, hal ini dinilai potensial mempengaruhi kualitas pengajaran para guru di sekolah. Padahal, pahalawan tanpa tanda jasa ini mempunyai peran vital dalam seluruh proses pendidikan. “Sekolah yang paling utama adalah gurunya, kalau nggak ada gurunya ngggak bisa,” ujar Rudolf.

PKB Kab Tegal

Pemerintah didorong untuk mengimplementasikan kebijakan bantuan secara optimal kepada lembaga swasta. Hasil uji materi LP Maarif NU tahun lalu terhadap UU Sisdiknas No.20/2003 Pasal 55 ayat (4) harus dilaksanakan secara konsekuen. Pasca putusan MK, ayat itu berbunyi, lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumberdaya lain secara adil dan merata dari pemerintah dan atau pemerintah daerah

Terkait dengan peningkatan kualitas, Pergunu Juli lalu telah menyebar beasiswa pendidikan S1 bagi 1000 para guru dan ustaz dan beasiswa pendidikan S2 bagi 200 kepala sekolah. Pergunu berharap, melalui program ini mutu guru NU akan meningkat dan berdampak baik terhadap sekolah dan diri guru sendiri, termasuk kesejahteraannya.

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Santri PKB Kab Tegal

Selasa, 11 Maret 2014

Hubungan NU Indonesia dan Afganistan Bersifat Teologis

Jakarta, PKB Kab Tegal. Hubungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang baru saja didirikan di Afganistan dengan NU yang ada di Indonesia tidak bersifat struktural dan organisatoris. NU Afganistan bukan cabang istimewa NU (PCINU), namun organisasi baru yang didirikan oleh ulama setempat dan terinspirasi dari NU yang ada di Indonesia.

Hubungan NU Indonesia dan Afganistan Bersifat Teologis (Sumber Gambar : Nu Online)
Hubungan NU Indonesia dan Afganistan Bersifat Teologis (Sumber Gambar : Nu Online)

Hubungan NU Indonesia dan Afganistan Bersifat Teologis

“Hubungan NU Indonesia dan Afganistan lebih bersifat teologis karena kita sama-sama menganut ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Dalam hal aqidah mereka juga menganut Al-Asy’ari dan Maturidi. Dalam hal fiqih mereka lebih condong ke Imam Hanafi sementara kita mayoritas Syafi’iyah,” kata Wakil Sekjen PBNU H Abdul Munim DZ kepada PKB Kab Tegal di Jakarta, Kamis (22/5).

Dijelaskan, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama atau PCINU didirikan dan beranggotakan warga Indonesia yang ada di luar negeri. Sementara NU Afganistan didirikan oleh ulama Afganistan sendiri dan akan disahkan oleh pemerintah setempat.

PKB Kab Tegal

Seperti diwartakan, sejumlah ulama yang berafiliasi dengan Taliban pada 5 Mei 2014 lalu di kota Kabul membentuk organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di sana.? Sama seperti NU di Indonesia, organisasi yang baru dibentuk ini akan mengembangkan ajaran Islam yang toleran dan moderat, serta menyadarkan ulama dan masyarakat setempat tentang pentingnya persatuan serta saling menghargai antara satu dengan lainya.

Pembentukan NU di Afganistan merrupakan hasil pertemuan 20 ulama yang berasal dari propinsi Maidan Wardak, Propinsi Pansjir, Kota Kabul, Propinsi Parwan dan Propinsi Jalalabad. Diharapkan organisasi baru ini akan menjadi forum komunikasi antar ulama yang diterima oleh berbagai pihak yang tengah bertikai di Afghanistan.

PKB Kab Tegal

Mun’im DZ membenarkan, pembentukan NU di Afganistan itu merupakan tindak lanjut dari beberapa kali kunjungan delegasi NU ke Afganistan dan dibalas kunjungan ulama Afganistan ke Indonesia. Di Indonesia bahkan para ulama Afganistan diajak berkeliling ke beberapa pesantren.

“Di pesantren itu mereka merasa terharu menyaksikan anak-anak santri menjalankan amaliyah Aswaja. Mereka ingin mengembalikan suasana seperti itu karena di sana sudah hampir hilang akibat perang selama 32 tahun,” kata Mun’im yang menjadi bagian dari “misi perdamaian” ke Afganistan itu bersama KH As’ad Said Ali, KH Saifuddin Amsir dan delegasi PBNU lainnya.

Beberapa tahun terakhir, dalam suasana perang, Afganistan diberondong paham-paham keislaman yang keras seperti Wahabi dan Ihwanul Muslimin. Pembentukan organisasi NU yang mengajarkan sikap keberagamaan yang tawassut (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) diharapkan dapat menurunkan tensi konflik antar kelompok yang bertikai di Afganistan. PBNU juga telah memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa dari Afganistan yang mewakili beberapa provinsi di sana untuk kuliah di perguruan tinggi NU dan belajar banyak tentang Islam Indonesia.

Ditambahkan Mun’im, dalam waktu dekat organisasi NU Afganistan akan diresmikan. PBNU juga sudah menerima undangan dan akan hadir dalam peresmian itu.? (A. Khoirul Anam)

Gambar: Dua ulama Afganistan saat berada di kantor PBNU, September 2013 lalu

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita, Habib PKB Kab Tegal

Minggu, 09 Maret 2014

Ketum Ansor: Tak Akan Kami Biarkan Siapa Pun Ancam NKRI

Jakarta, PKB Kab Tegal - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor H Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah warisan para kiai Nahdlatul Ulama. Karena itu, sudah menjadi tanggung jawab Ansor untuk senantiasa menjaganya.

Komitmen itu disampaikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Silaturahim Presiden Joko Widodo dengan Kiai Sepuh, di kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, No. 65A, Jakarta Pusat, Ahad (11/12).

Ketum Ansor: Tak Akan Kami Biarkan Siapa Pun Ancam NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketum Ansor: Tak Akan Kami Biarkan Siapa Pun Ancam NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketum Ansor: Tak Akan Kami Biarkan Siapa Pun Ancam NKRI

“Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengancam NKRI karena Indonesia adalah martabat dan harga diri,” katanya di depan Presiden Joko Widodo, sejumlah kiai, dan ribuan kader GP Ansor.

PKB Kab Tegal

Menurutnya, Indonesia adalah Negara yang dianugerahi prasyarat untuk hidup makmur dan keragaman yang dimilikinya merupakan kekayaan yang harus dijaga.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan penghargaannya terhadap GP Ansor yang selama ini telah berperan aktif dalam menciptakan keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara. Ia mendorong para pemuda NU untuk memperkokoh patriotisme dengan mengamalkan hubbul wathan minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman).

PKB Kab Tegal

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya.

Sementara sejumlah pejabat negara yang turut mendampingi Jokowi antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Minggu, 02 Maret 2014

Ketua PWNU Jatim Ingatkan Pesan Hadratussyekh

Bondowoso, PKB Kab Tegal

Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) KH Hasan Mutawakkil ‘Alallah mengingatkan kepada seluruh pengurus NU di tingkat cabang, wakil cabang, hingga ranting untuk kembali menghayati dan mengamalkan surat Ali Imran ayat 103 yang juga dikutip pendiri NU KH Hadratussyekh Hasyim Asy’ari dalam kitabnya.

Ketua PWNU Jatim Ingatkan Pesan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PWNU Jatim Ingatkan Pesan Hadratussyekh (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PWNU Jatim Ingatkan Pesan Hadratussyekh

"Bersatu padulah, kompaklah di dalam berbegang tegung terhadap tali Allah, agama Allah, dan jangan bercerai-berai," pintanya dalam acara halal bihalal dan pelantikan pengurus baru PCNU Bondowoso periode 2015-2021, Ahad (24/7) siang.

Ayat tersebut dinukil Hadratussyekh sebagai bagian dari materi Qanun Asasi li Jam’iyyati Nahdlatil Ulama atau undang-undang dasar NU. Menurut pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo ini, Qanun Asasi merupakan dokumen penting di balik berdirinya NU puluhan tahun lalu.

PKB Kab Tegal

Mutawakkil mengimbau para pengurus untuk menata niat dalam mengabdi di NU. Ia berusaha meyakinkan kepada para pengurus bahwa akan ada banyak berkah yang datang ketika mengabdi di NU.

"Saya yaqin haqqul yaqin karena Nahdlatul ulama adalah organisasi para aulia’, saya ulang-ulang ini, Nahdlatul ulama pemiliknya adalah para wali bahkan ruh perjuangan NU adalah nilai-nilai dakwah dan Islam Wali Songo," ungkapnya.

PKB Kab Tegal

Mutawakkil mengatakan bahwa menjadi pengurus NU tidak mendapat bayaran apa-apa, melainkan doa para wali,? para pendiri NU. “Siapa yang berjuang menegakkan agama Allah melalui jamiyah Nahdlatul Ulam, mudah-mudahan barokah amal ibadahnya, barokah umurnya, barokah rezekinya, barokah keturunannya, mendapat dzurriyatan tauyibah dan mendapatkan husnul khatimah,” ujarnya.

Halal bihalal dan pelantikan berlangsung di di Pondok Pesantren Darus Falah Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dengan mengambil tema "Meneguhkan Khidmah NU dan Islam Nusantara Demi Keutuhan NKRI”.

Turuh hadir dalam acara tersebut Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, Wakil Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Ketua DPRD H Ahmad Dafir, dan perwakilan dari Polres Bondowoso, Kodim 0822, Polsek Cermee, Danramil Cermee, Camat se-Kabupaten Bondowoso, utusan ormas, partai politik, serta ranting NU dan WMCNU se-Kabupaten Bondowoso. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Lomba PKB Kab Tegal

Rabu, 26 Februari 2014

Masuki Perairan Iran, Marinir Inggris Minta Maaf

Tehran, PKB Kab Tegal. Seorang marinir Inggris Faye Turney yang menjadi anggota Angkatan Laut Kerajaan F99, Rabu (28/3), meminta maaf kepada Iran karena diakuinya dirinya bersama sejumlah marinir Inggris lainnya telah memasuki perairan Iran.

Turney yang segera dibebaskan mengatakan, dirinya dan anggora marinir lainnya diperlakukan dengan baik dan ramah oleh para penjaga pantai Iran yang menangkap mereka.

Masuki Perairan Iran, Marinir Inggris Minta Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)
Masuki Perairan Iran, Marinir Inggris Minta Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)

Masuki Perairan Iran, Marinir Inggris Minta Maaf

"Nama saya Faye Turney, Saya datang dari Inggris, Sekarang saya tinggal di Inggris. Saya telah bekerja di F99. Saya sudah bekerja di Angkatan Laut selama 9 tahun. Pada Jumat, 23 Maret lalu saya ditangkap karena jelas-jelas telah melintasi perairan Iran," terang Turney.

PKB Kab Tegal

"Saya diperlakukan dengan baik dan ramah, mereka adalah orang-orang yang baik. Mereka menjelaskan kenapa kami ditangkap dan tidak ada serangan, siksaan, perlakuan kasar. Mereka sangat sayang," ungkap Turney dalam sebuah wawancara.

PKB Kab Tegal

Sumber Irna melaporkan, selama berada di Iran, Turney mengirimkan surat kepada keluarganya di Inggris untuk memberitahukan bahwa keadaannya baik-baik saja.

Seorang pejabat kementrian luar negeri mengirimkan surat Turney itu kepada Dubes Inggris di Tehran, Jeffrey Adams pada Rabu.

"Saya ingin kalian semua tahu bahwa saya baik-baik saja. Saya diperlakukan dengan baik,"

"Orang-orang di sini sangat baik dan ramah, sangat sayang dan hangat. Saya telah menulis sebuah surat kepada rakyat Iran untuk memaafkan kami karena memasuki wilayah perairan mereka,"

"Mohon jangan khawatirkan saya. Saya baik-baik saja. Semoga tidak lama lagi saya berada di rumah," ungkap Turney dalam suratnya yang tulis kepada keluarganya.

Seperti diberitakan, para penjaga pantai Iran pada Jumat lalu telah menangkap 15 anggota marinir Inggris yang melanggar perbatasan perairan Iran di Teluk Persia. (dar)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Islam PKB Kab Tegal

Kamis, 13 Februari 2014

IKA-PMII: Dana Desa Harus Tepat Sasaran

Tulang Bawang Barat, PKB Kab Tegal - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tulang Bawang Barat meminta semua pihak untuk ikut serta mengawal penyaluran dana desa sehingga pemanfaatannya tepat sasaran bagi masyarakat. Jangan sampai timbul gejolak akibat melencengnya anggaran tersebut.

Demikian disampaikan Ketua IKA PMII Tulang Bawang Barat HM Azmi Ishaq melalui saluran selulernya, Jumat (13/7).

IKA-PMII: Dana Desa Harus Tepat Sasaran (Sumber Gambar : Nu Online)
IKA-PMII: Dana Desa Harus Tepat Sasaran (Sumber Gambar : Nu Online)

IKA-PMII: Dana Desa Harus Tepat Sasaran

Menurut Azmi, pihaknya percaya, keberadaan program dana desa yang didukung dengan dana prospek akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan desa/tiyuh.

"Hadirnya dana desa harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan oleh oknum kades karena dengan adanya dana desa diharapkan desa tersebut dapat lebih maju dengan memberdayakan masyarakatnya sehingga ke depan desa/tiyuh akan menjadi mandiri," ujarnya.

PKB Kab Tegal

Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat serta semua pihak dapat ikut mengawal sehingga pelaksanaan dana desa menjadi maksimal.

Ia menuturkan dana ini cukup besar dan sangat signifikan. Artinya, bila dipergunakan dengan mekanisme yang benar dana ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di desa/tiyuh.

PKB Kab Tegal

Azmi juga mengingatkan, Pemkab Tulang Bawang Barat terutama Bagian Pemerintahan Desa agar dalam penjabaran aturan penggunaan Dana Desa (DD) tidak salah kepada 93 desa/tiyuh.

"Jangan salah penjabaran aturan penggunaan DD. Sebab, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah membentuk Satgas DD yang dipimpin mantan KPK. Jangan sampai terjadi carut marut penjabaran aturan penggunaan ADD maupun DD, karena akibat salah penjabaran dari dinas terkait yang jadi korban adalah Kepala Desa, dan pasti tersandung hukum di kemudian hari. Sebab, Kepala Desa itu sebagai pengguna anggaran karena dia yang melaksanakan ADD dan DD," ungkapnya.

Maka dengan pembentukan Satgas Dana Desa yang mengacu pada Keputusan Mendes PDTT Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pembentukan Satuan Tugas Dana Desa, yang berfungsi membantu merumuskan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan penggunaan dana desa, diharapkan tidak terjadi penyimpangan dana desa.

"Dengan telah terbentuknya Satgas Dana Desa yang berfungsi untuk membantu merumuskan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan penggunaan dana desa, diharapkan tidak terjadi penyimpangan dana desa. Terkecuali ada perangkat desa yang mencoba bermain-main dengan dana tersebut, maka saya pastikan mendekam di terali besi," pungkasnya. (Gati Susanto-Imam Mukafi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nasional PKB Kab Tegal

Selasa, 11 Februari 2014

Qudsiyyah Deklarasikan Santri Mandiri Tolak Hegemoni Ekonomi

Kudus, PKB Kab Tegal - Ribuan Santri Madrasah Qudsiyyah mendeklarasikan tentang kemandirian ekonomi pada Selasa (2/8). Mereka secara bersama-sama berikrar “santri mandiri” yang dipimpin Ketua Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah (Yapiq) KH Najib Hasan didampingi Sekretaris Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) KH Miftah Fakih.

Kegiatan berlangsung di lapangan Qudsiyyah JL KHR Asnawi Kudus tersebut diawali melantunkan Shalawat Asnawiyah. Kemudian para santri mengikuti bacaan ikrar. Salah satu bunyi pernyataannya, santri nusantara menolak hegemoni, tekanan dan pemanfaatan yang dapat merusak tatanan ekonomi santri.

Qudsiyyah Deklarasikan Santri Mandiri Tolak Hegemoni Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Qudsiyyah Deklarasikan Santri Mandiri Tolak Hegemoni Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Qudsiyyah Deklarasikan Santri Mandiri Tolak Hegemoni Ekonomi

Berikut bunyi teks lengkap deklarasi santri mandiri yang ditandatangani KH Najib Hasan dan KH Miftah Fakih:

PKB Kab Tegal

Pertama, santri nusantara menyatakan kemandirian ekonomi untuk mewujudkan peradaban yang berkeadilan dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.

PKB Kab Tegal

Kedua,santri nusantara selalu menjalin ukhuwah taawuniyah untuk menumbuhkembangkan berbagai potensi demi tercapainya izzul Islam wal muslimin dalam panji-panji Ahlussunnah waljamaah.

Ketiga, santri nusantara menolak berbagai hegemoni, tekanan dan pemanfaatan yang dapat merusak tatanan ekonomi santri.

Sebelumnya, Sekretaris Panitia Abdul Jalil mengatakan deklarasi “santri mandiri” merupakan dekontruksi salafi yang tidak hanya mengaji, melainkan juga bisa mandiri tanpa harus bergantung dengan pada orang lain.

"Ini bagian menjalankan ajaran konsep Gusjigang yang dibawa Sunan Kudus dimana santri harus pandai mengaji juga harus mandiri," ujarnya dalam konperensi pers panitia satu abad Qudsiyyah.

Deklarasi santri mandiri ini merupakan tindak lanjut dari halaqah “santri mandiri” yang berlangsung di hotel Qudsiyyah. Usai kegiatan, dilanjutkan penulisan mushaf Al Quran 30 juz oleh ribuan santri Qudsiyyah di panggung expo dan UMKM. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

?


Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Nahdlatul Ulama, Internasional PKB Kab Tegal