PBB: Krisis Rohingya, Kegagalan Negara Myanmar (Sumber Gambar : Nu Online) |
PBB: Krisis Rohingya, Kegagalan Negara Myanmar
Komite Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) dan Komite Hak Asasi Anak (CRC) PBB mengaku sangat khawatir atas nasib perempuan dan anak-anak Rohingya akibat pelanggaran serius terhadap hak asasi mereka."Termasuk pembunuhan, pemerkosaan dan pemindahan paksa," kata mereka, Rabu (4/10), dalam sebuah pernyataan bersama, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
Menurut mereka, pelanggaran semacam ini merupakan bentuk kegagalan Negara Myanmar untuk menghentikan pelanggaran HAM yang dilakukan atas perintah militer dan pasukan keamanan lainnya.
PBB berkomitmen segera meminta $434 juta dari negara-negara donor untuk membantu pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan.
PKB Kab Tegal
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menilai kekerasan mengerikan telah berlangsung di Myamnmar, antara lain dengan adanya kasus penembakan secara serampangan, serta penggunaan ranjau darat dan kekerasan seksual terhadap warga sipil. Di mata PBB, tindakan tersebut adalah pelanggaran HAM berat."Ini tak bisa diterima dan harus segera berakhir," tambah Guterres, Kamis, sebagaimana dilaporkan AFP. (Red: Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id