Senin, 08 Januari 2018

Pernikahan Dini oleh Gadis Pengungsi Suriah Marak di Yordania

Mafraq, PKB Kab Tegal - Fenomena pernikahan dini yang dilakukan para pengungsi Suriah di Yordania marak terjadi. Para perempuan usia belasan tahun dinikahkan orang tua mereka karena alasan ketidakpastian ekonomi dan ‘kehormatan’ anak-anak mereka yang rentan.

Keputusan mereka bukan tak berdampak negatif kepada para pengantin remaja ini. Kasus menjadi janda karena perceraian di usia yang muda dan kemiskinan tetap menyelmuti karena ketidaksiapan kedua mempelai, khususnya secara ekonomi.

Pernikahan Dini oleh Gadis Pengungsi Suriah Marak di Yordania (Sumber Gambar : Nu Online)
Pernikahan Dini oleh Gadis Pengungsi Suriah Marak di Yordania (Sumber Gambar : Nu Online)

Pernikahan Dini oleh Gadis Pengungsi Suriah Marak di Yordania

Data sensus Yordania menunjukkan, kasus tersebut mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2015, perempuan yang menikah pada usia 13-17 tahun sebesar 44 persen dari total perempuan Suriah di Yordania. Jumlah ini naik dibanding tahun 2010 yang berkisar 33 persen.

PKB Kab Tegal

PBB dan pemerintah Yordania menyebut perkembangan ini sebagai tren berbahaya, baik bagi pengungsi sendiri maupun negara yang ditempati.

PKB Kab Tegal

Pernikahan dini menyebabkan angka putus sekolah meningkat. Apalagi para gadis remaja itu umumnya menikahi pria yang hanya beberapa tahun lebih tua darinya dan tanpa pekerjaan tetap. Selain melanggengkan kemiskinan, pernikahan usia dini juga potensial meningkatkan populasi penduduk. Pernikahan dengan sesama anak muda cenderung produktif menghasilkan keturunan.

"Ini berarti kita akan memiliki lebih banyak? penduduk, lebih banyak daripada yang dimiliki pemerintah Yordania," kata Maysoon Al-Zoubi, sekretaris jenderal Dewan Penduduk Tinggi Yordania, seperti dilansir AP, Selasa.

Data sensus November 2015 yang dikompilasi dengan studi terbaru memperlihatkan bahwa ada 9,5 juta jiwa yang tinggal di Yordania, termasuk 2,9 juta orang non-Yordania. Orang Suriah yang tinggal di sana mencapai 1.265.000 jiwa, jumlahnya berlipat ganda sejak konflik Suriah pada tahun 2011. Termasuk dalam jumlah orang Suriah ini adalah para buruh migran yang datang sebelum perang dan tak tercatat sebagai pengungsi. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren, Ulama PKB Kab Tegal