Rabu, 24 Januari 2018

Santri Nuris Ciptakan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas

Jember, PKB Kab Tegal. Kebakaran yang diakibatkan oleh bocornya gas berbahaya seperti LPG, tak perlu terlalu dirisaukan. Pasalnya, saat ini telah ditemukan alat pendeteksi kebocoran gas sehingga ledakan maupun kebakaran yang diakibatkannya bisa dihindari.

Adalah Muhammad Wiliam Mursyida, Fani Rosiful dan Alvin Widiardi yang berhasil menemukan alat canggih tersebut, dan diberi nama “D’tron Fire Flow Alarm”. Temuan ketiga siswa MA Unggulan Nuris, Antirogo, Jember, Jawa Timur itu? berhasil meraih juara harapan pertama? dalam lomba Instrumentation And Control Competition (ICONIC) 2016 di ITB Bandung, belum lama ini.

Santri Nuris Ciptakan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Nuris Ciptakan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Nuris Ciptakan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas

Dalam lomba berskala nasional tersebut, MA Unggulan Nuris menjadi satu-satunya perwakilan pesantren yang mampu bersaing dengan ratusan delegasi sekolah umum di tanah air.

Menurut Wiliam, alat tersebut dilengkapi dengan sensor yang berfungsi menyensor gas berbahaya dalam ruangan. Juga ada alarm untuk mengirim tanda bahaya ketika sensor menemukan gas yang bocor.

PKB Kab Tegal

Tidak hanya itu, ketika alat tersebut menemukan gas berbahaya, maka? secara otomatis gas tersebut dikumpulkan dalam satu titik, lalu mendorongaya keluar ruangan sehingga kepadatan gas dalam ruangan berkurang. “Ketika gas? liar dalam ruangan bisa dibuang keluar, maka tak akan terjadi kebakaran,” ucapnya kepada PKB Kab Tegal di kompleks Pesantren Nuris, Senin (26/9).

Rekan Wiliam, Fani Rosiful mengaku penemuan alat tersebut terilhami oleh banyaknya kejadian ledakan atau kebakaran akibat bocornya gas yang tersambung ke kompor. Penggunaan kompor gas, katanya, selain irit juga minim polusi. Namun kenyataannya, ada bahaya lain yang mengancam, yaitu ledakan. “Maka kami berpikir, dan akhirnya terciptalah alat itu,” tukas pemuda asal Wuluhan itu.

Nama D’tron adalah kepanjangan dari the electronic. Pembuatan alat tersebut memakan waktu sekitar satu bulan dengan menghabiskan dana kurang dari Rp 1 juta. Sedangkan sebagian besar komponen D’tron Fire Flow Alarm diambil dari peralatan bekas elektronik yang tersimpan di laboratorium Nuris.

PKB Kab Tegal

“Kami berharap agar pemerintah dapat mematenkan prototype alat ini, dan bisa diproduksi secara massal untuk kepentingan kenyamanan dan keamanan penggunaan kompor gas,” harapnya.

Wiliam, Fani dan Alvin adalah kelas XII MA Unggulan Nuris. Ketiganya tergabung? dalam satu tim, yang setiap sore berkumpul melakukan eksperimen dan mencoba melakukan inovasi ilmiah.

“Mereka juga dijamin lancar membaca kitab kuning. Khusus Wiliam, dia TOEFL-nya hampir 500,” terang Gus Robith Qashidi, Pengasuh Pondok Pesantren Nuris. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Syariah PKB Kab Tegal