Rabu, 23 Agustus 2017

Dinginkan Situasi, Kapolres Jember Kunjungi Gedung Ansor

Jember, PKB Kab Tegal - Reaksi keras dari sejumlah elemen NU terhadap pernyataan Ahok terkait kesaksian KH Ma’ruf Amin di sidang penistaan agama kemarin lalu mendorong Kapolres Jember Kusworo Wibowo untuk mengunjungi gedung GP Ansor di Jalan Danau Toba 1 Jember, Kamis (2/1). Kapolres dan rombongan diterima oleh jajaran pimpinan GP Ansor Jember.

Pada saat yang sama, Kasatkorwil Banser Jawa Timur HM Abid Umar juga menjadi tamu penting Ansor Jember terkait dengan rencana agenda kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di lapangan Secaba tanggal 23-26 Februari mendatang. Jadilah pertemuan tersebut cukup lengkap dan hangat.

Dalam kesempatan tersebut, Kusworo mengajak Banser untuk selalu bersinergi dengan aparat dalam menangani Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Sedangkan terkait dengan kasus pernyataan Ahok terhadap KH Maruf Amin, Kusworo mengimbau agar Banser bersabar dan terus mendorong terciptanya suasana yang sejuk dan kondusif di tengah-tengah masyarakat.

Dinginkan Situasi, Kapolres Jember Kunjungi Gedung Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Dinginkan Situasi, Kapolres Jember Kunjungi Gedung Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Dinginkan Situasi, Kapolres Jember Kunjungi Gedung Ansor

“Karena Ahok sudah meminta maaf dan Kiai Maruf Amin juga menerima permitaan maaf itu, maka sebaiknya kita juga memaafkan,” ucapnya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, HM Abid Umar menegaskan bahwa Banser akan selalu pro aktif dan siap membantu serta bersinergi dengan petugas dalam mewujudkan Kamtibmas. Sebagai abdi masyarakat, katanya, Banser akan selalu ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial, seperti penanganan korban bencana alam dan sebagainya.

“Namun jika ada pihak-pihak yang sengaja melecehkan ulama, tentu kami tidak rela. Kami harus bela mereka karena Banser adalah benteng dan banteng ulama,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua GP Ansor Jember H Ayub Junaidi. Menurutnya, selama ini pihaknya sudah menjalin sinergi dengan banyak pihak dalam mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat, termasuk dengan TNI dan Polri. Tapi ia mengaku tidak rela jika marwah NU dan ulama, diusik dan NKRI coba dicabik-cabik. Sebab, pendirian NKRI, tak lepas dari perjuangan para pendiri NU.

PKB Kab Tegal

“Bagi kami, ulama adalah panutan, dan NKRI adalah bentuk final perjuangan para ulama. Jadi setiap gerakan yang coba-coba merongrong wibawa ulama dan NKRI, kami wajib berada di garis terdepan untuk membelanya,” tegas Ayub. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Aswaja, Nahdlatul, Tegal PKB Kab Tegal