Jumat, 04 Agustus 2017

JQHNU Jatim Prioritaskan Program Eksternal dan Jawab Tantangan

Surabaya, PKB Kab Tegal - Ketua Pimpinan Wilayah Jamiyyatul Qurra Wal Huffahz Nahdlatul Ulama (PW JQHNU) Jawa Timur, KH Zainul Arifin, menegaskan, pihaknya akan mendorong pengurus JQHNU Jawa Timur masa khidmat 2017-2022 ke depan lebih baik dan meningkat programnya dibandingkan tahun sebelumnya. Ia juga menyampaikan, ke depan JQHNU Jatim akan menjalankan program lebih giat demi memasyarakatkan Al-Quran.

Menurutnya, teknis untuk meningkatkan semangat tersebut diawali dengan pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di masing-masing kepengurusan sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan ban serep yang saling lempar tanggung jawab.

JQHNU Jatim Prioritaskan Program Eksternal dan Jawab Tantangan (Sumber Gambar : Nu Online)
JQHNU Jatim Prioritaskan Program Eksternal dan Jawab Tantangan (Sumber Gambar : Nu Online)

JQHNU Jatim Prioritaskan Program Eksternal dan Jawab Tantangan

Diharapkan, pada periode ini lebih bersifat eksternal dan menjawab tantangan Al-Quran sehingga JQHNU dikenal dan lebih dirasakan kehadirannya di masyarakat. Inilah yang menjadi program prioritas JQHNU yang akan digalakkan ke depan.

"Kita harus mempunyai prinsip bagaimana JQHNU di dalam melaksanakan program tidak sampai dipengaruhi gerakan radikal sehingga JQHNU bisa membentengi NU," kata Kiai Zainul kepada PKB Kab Tegal di sela-sela taaruf pengurus harian JQHNU Jawa Timur sekaligus halaqah jamiyah bertema Relasi Kebangkitan Organisasi NU dan Gerakan Islam Transnasional di Kantor PWNU Jatim, Ahad (30/4).

PKB Kab Tegal

Ke depan, pihaknya juga akan melakukan penelitian terkait ditemukan transkrip atau nuskhah dalam Al-Quran bahwa Al-Quran ini tidak suci lagi. Menurutnya, hal itu perlu adanya kajian dan pembuktian bahwa Al-Quran ini asli sehingga orang awam yang tidak tahu bahwa pembukuan Al-Quran ini ada tahapan, akhirnya masyarakat tidak dirisaukan dan diragukan lagi dengan pembukuan Al-Quran.

"Memikirkan bagaimana tokoh, pendiri NU dan JQHNU dalam memperjuangkan bukan legalitas dan formalitas, tapi nilai Al-Quran bisa diterima di masyarakat. Kami juga akan akan merekatkan kembali bukan pada tekstualnya tetapi memberikan kesejukan dan kesejahteraan," pungkasnya. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama PKB Kab Tegal