Selasa, 25 Juni 2013

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran

Jakarta, PKB Kab Tegal. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap ksatria dalam menghadapi interpelasi DPR pada Selasa, 5 Juni mendatang. Presiden harus datang dan menjawab langsung pertanyaan DPR terkait dukungan pemerintah Indonesia terhadap Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) nomer 1747 tentang program nuklir Iran.

“Presiden harus datang sendiri secara pribadi dan tidak diwakilkan, sebagai tanda ksatria dan gentle (berani). Banyak rakyat yang saat ini merasakan carut-marutnya keadaan, ingin melihat pemimpin yang tegar dan penuh tangung jawab,” kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Ahad (3/6)

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Minta Presiden Ksatria Hadapi Interpelasi DPR Soal Nuklir Iran

Menurut Hasyim, apabila Presiden mewakilkan dirinya dalam sidang paripurna tersebut, maka akan banyak hal yang tidak terjawab. Pasalnya, dalam tempo 60 hari setelah Resolusi itu dikeluarkan dan Iran tidak mau taat, maka negeri pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu bakal menerima sanksi yang lebih berat.

“Apakah Indonesia akan setuju lagi untuk memberi “hukuman” tehadap Iran demi hubungan mesra dengan George W. Bush (Presiden Amerika Serikat) atau Israel?” gugat Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace.

Hasyim mempertanyakan sikap Presiden yang tak bersedia menemui Menteri Luar Negeri Iran yang datang langsung dari Afrika Selatan. “Diterimanya Menlu Iran oleh Menko Polhukam Widodo AS, mengapa tidak ada mandat dialog? Apakah ada pembicaraan goodwill antara Presiden Iran dan Presiden RI sewaktu di Jakarta? Itu semua pasti tidak bisa dijelaskan secara memuaskan oleh Menlu,” terangnya.

PKB Kab Tegal

Terkait pertanggungjawaban Pemerintah terhadap DPR dalam hal dukungan Resolusi 1747 terhadap Iran, Hasyim mengungkapkan, hanya Presiden yang bisa menjelaskan. Menurutnya, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda hanya mampu menjelaskan secara teknis dukungan Pemerintah di DK PBB dan perintah dari Presiden di Jakarta.

Di samping itu, lanjutnya, pertemuan Ketua Ketua DPR RI Agung Laksono dengan Ketua DPR Iran Gholam Ali Haddad Adel, di Teheran, pun perlu penjelasan langsung dari Presiden dalam kata pengantar di Sidang Paripurna DPR RI.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Agung Laksono mengatakan bahwa Presiden dipastikan tidak akan hadir ke DPR untuk menjawab interpelasi parlemen soal dukungan pemerintah terhadap Resolusi 1747 itu.

"Saya memang belum membaca suratnya, tetapi beliau (Presiden) sudah pasti tidak bisa hadir, seperti yang disampaikan Mensesneg Hatta Radjasa," kata Agung, di Kendari, Ahad (3/6).

Di sela-sela kampanye pemilihan walikota Kendari, ia mengatakan Mensesneg mengemukakan Presiden hanya menugaskan Menko Polhukam Widodo AS untuk mewakili pemerintah dalam sidang interpelasi DPR. (rif)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pesantren PKB Kab Tegal

Kamis, 20 Juni 2013

Ketua PWNU Jatim: Stadion Sidoarjolah yang di Dalam Warga NU

Sidoarjo, PKB Kab Tegal

Acara Istighotsah Kubro yang dihelat PWNU Jawa Timur dalam rangka memperingati hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama akhirnya bisa terealisasi dan diikuti oleh ratusan ribu umat. Hal ini, diakui oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Menurutnya, bukan lagi warga NU di dalam stadion Gelora Delta Sidoarjo, tetapi stadion Gelora Delta Sidoarjolah di dalam tengah-tengah warga NU.

Ketua PWNU Jatim: Stadion Sidoarjolah yang di Dalam Warga NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PWNU Jatim: Stadion Sidoarjolah yang di Dalam Warga NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PWNU Jatim: Stadion Sidoarjolah yang di Dalam Warga NU

"Tentunya ini di samping doa para kiai, serta semangat dan ghirah ubudiyah umat, kegiatan ini tidak lepas bantuan awak media baik, cetak, elektronik dan medsos yang sangat positif. Atas nama PWNU, kami mengucapkan terima kasih banyak," kata Kiai Mutawakil kepada awak media, Ahad (9/4).

PKB Kab Tegal

Kiai Mutawakil berharap, mudah-mudahan di balik doa para kiai tadi, harapan akan keselamatan, kesejahteraan, kemakmuran, kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia di hadapan bangsa-bangsa lain dikabulkan Allah.

"Dan semoga doa kiai tadi, segala bencana yang menimpa bangsa ini segera mendapatkan pintu keluar. Selain itu, semoga para pemimpin bangsa ini bisa mengambil kebijaksanaan yang pro rakyat yang mengarah kepada kesejahteraan," harapnya. (Moh Kholidun/Mahbib)

PKB Kab Tegal



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai PKB Kab Tegal

Minggu, 16 Juni 2013

Banser dan Muslimat NU Pringsewu Gerak Cepat Bantu Korban Banjir

Pringsewu, PKB Kab Tegal. Setelah diguyur lebih kurang 12 jam pada Senin (20/2) sebagian kawasan di Kabupaten Pringsewu tergenang banjir. Kondisi terparah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Gadingrejo yang merupakan titik aliran Sungai Mbulok.

Banser dan Muslimat NU Pringsewu Gerak Cepat Bantu Korban Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)
Banser dan Muslimat NU Pringsewu Gerak Cepat Bantu Korban Banjir (Sumber Gambar : Nu Online)

Banser dan Muslimat NU Pringsewu Gerak Cepat Bantu Korban Banjir

Banjir yang menggenangi kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu tersebut tercatat di 7 lokasi wilayah pekon kecamatan setempat, Selasa (21/2) siang.

Banjir dengan ketinggian air lebih kurang 50 cm mengakibatkan arus lalu lintas padat merayap dan sebagian rumah masyarakat terendam air. Kondisi ini mengakibatkan penduduk daerah setempat harus dievakuasi karena tempat tinggal mereka tergenang air.

Kondisi ini direspon cepat oleh Banser Kabupaten Pringsewu dengan membentuk Pos Siaga dan Bantuan untuk para Korban Banjir. Banser Pringsewu juga melakukan pendataan dan inventarisasi titik banjir dan korban di wilayah satuan masing-masing.

PKB Kab Tegal

Menurut salah satu anggota Banser yang ikut serta dalam pendistribusian bantuan Saifiudin, pihaknya juga mensiagakan personalia untuk Bantuan Operasional Peduli Banjir. 

"Kita menurunkan langsung personalian Banser ke lokasi untuk membantu para korban banjir," kata Saifi, Selasa (22/2).

Bukan hanya Banser saja yang ikut membantu para korban banjir, Muslimat NU Pringsewu juga turut serta membantu para korban banjir dengan memberikan bantuan makanan dan pakaian. Menurut Ketua PC Muslimat NU Pringsewu Hj Ani Fitriani bantuan tersebut sudah disalurkannya langsung kepada korban banjir.

"Saudara kami muslimat NU parerejo Kecamatan Gading Kabupaten Pringsewu terkena banjir sampai 2 meter. Kami coba bantu semoga manfaat dan berkah. Amin," katanya.

PKB Kab Tegal

Kepedulian dan gerak cepat Banom NU terlihat sangat membantu para korban banjir yang sebagian besar kehilangan harta bendanya karena hanyut tenggelam dan terseret air. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Halaqoh, AlaNu PKB Kab Tegal

Jumat, 14 Juni 2013

Grup Musik Debu Luncurkan Album Teranyar di Pesantren Tertua di Jawa Tengah

Kebumen, PKB Kab Tegal. Grup musik Debu bakal menggelar kongser sekaligus menutup acara pentas seni dari 13 negara dalam acara Alkahfi Intercultural Fair (AIF) di Kebumen Jawa Tengah, Ahad, (29/5). Grup musik yang personilnya terdiri dari sejumlah negara seperti Amerika, Swedia, Inggris dan Indonesia ini, juga akan meluncurkan album terbarunya di pesantren tertua Jawa Tengah yang kini usianya genap 564 tahun ini.

"Musik yang kaya nuansa dengan dentaman rebana pada paduan alunan irama ala Timur Tengah, country, bahkan jazz dan world musik dari Debu akan memeriahkan di malam penutupan AIF. Musik sufi Debu dengan alat musiknya yang sarat pluralitas dari berbagai negara seperti santur dari Iran, tambura dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama harpa, biola, bass dan berbagai jenis perkusi, akan memberikan spirit ajang AIF ini," kata Sobirin, ketua Dewan Pengurus Pesantren Alkahfi Somalangu di Kebumen, Selasa (24/05).

Menurut Sobirin, penampilan kelompok musik sufi yang lahir di Amerika Serikat yang mengusung aliran sufi ini dinilai sarat relijius humanis, sehingga menurutnya sesuai dengan acara AIF yang menampilkan 13 seni budaya dari 13 negara. Dikatakan, dalam acara yang dihadiri sedikitnya 30 ribu penonton ini diharapkan memberi spirit pada tema kegiatan yang diangkat, "From Pesantren For The World."

Grup Musik Debu Luncurkan Album Teranyar di Pesantren Tertua di Jawa Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)
Grup Musik Debu Luncurkan Album Teranyar di Pesantren Tertua di Jawa Tengah (Sumber Gambar : Nu Online)

Grup Musik Debu Luncurkan Album Teranyar di Pesantren Tertua di Jawa Tengah

"Nilai-nilai keindahan pesantren selama ini baru dirasakan di Indonesia. Sehingga sudah saatnya menginternasionalisasi pesantren," tambahnya.

Dijelaskan, dalam acara AIF di pesantren yang berdiri sejak 25 Sya’ban 879 hijriah ini, dimulai Ahad (29/5) pagi, dengan menampilkan sajian seni budaya dari 13 negara diantaranya dari Spanyol dengan penampilan Flamenco, Turki dengan penampilan dansa Sufi, Italia dengan penampilan Tarantella, Inggris dengan seni dansa Morris, serta dari Negara China, Afganistan, Vietnam, dan Palestina.

PKB Kab Tegal

Kemudian sore harinya diikuti diskusi terbuka yang diisi diantaranya oleh Gus Wahyu NH Aly (Ketua Umum Kiai Muda Indonesia), Hariqo Wibawa Satria (Koordinator Relawan Komunitas Peduli ASEAN), M. Fathul Maskur (Hubungan Internasional PP GP ANSOR). Malam harinya pemberian Award untuk sejumlah tokoh yang diikuti penampilan grup musik bimbingan Syekh Fattaah, Debu.

“Harapannya, santri dengan masyarakat Internasional bisa saling mengenal, saling mencintai dan saling mengisi,” pungkasnya. (Red-Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Pahlawan, Fragmen, Bahtsul Masail PKB Kab Tegal

Minggu, 02 Juni 2013

Sister in Islam Malaysia Kunjungi PBNU

Jakarta, PKB Kab Tegal. Sister in Islam, sebuah kelompok pembela kesetaraan perempuan, HAM, dan keadilan di Malaysia melakukan kunjungan ke gedung PBNU, Senin (16/6).?

Sebanyak 20 orang yang terdiri dari para aktifis, jurnalis, akademisi dan mahasiswa diterima oleh Sekjen Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Miftah Fakih dan pengurus LDNU KH Misbahul Munir.

Sister in Islam Malaysia Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Sister in Islam Malaysia Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Sister in Islam Malaysia Kunjungi PBNU

Dalam dialog yang dilangsungkan di lt5 Gedung PBNU tersebut, para peserta secara antusias menanyakan berbagai isu seputar keislaman, ekonomi syariah dan peran perempuan di Indonesia.

PKB Kab Tegal

KH Misbahul Munir mengawali penjelasan bahwa Muslim di Indonesia mengutamakan pendekatan dakwah dari bawah dengan mendidik masyarakat untuk berperilaku baik, meskipun pelan, hasilnya pasti. Hal ini terbukti dengan berhasilnya Islam berkembang di Indonesia dan menjadi komunitas Muslim terbesar di dunia.?

Miftah Fakih, menjelaskan, Islam bertujuan untuk membebaskan manusia dari ketidakberdayaan. Islam menghargai peran perempuan untuk berkiprah dalam kehidupan publik dan menjunjung tinggi kesetaraan dengan laki-laki, tetapi tentu saja ada batasan sesuai dengan aturan agama. “Tidak mungkin NU membolehkan poliandri,” katanya memberi contoh.

PKB Kab Tegal

Ia mengaku sudah lama menjalin komunikasi dengan aktifis Sister in Islam saat masih tinggal di Yogyakarta.?

Ketua Umum IPPNU Farida Farichah menambahkan, NU sangat mengapresiasi dan memberi ruang yang besar kepada perempuan, mulai dari tingkat remaja yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), yang dipimpinnya, Fatayat NU, bagi perempuan usia produktif, sampai dengan Muslimat NU, bagi perempuan usia dewasa.?

“Saya sangat bersyukur NU memberi ruang yang besar bagi perempuan untuk berkiprah,” katanya. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Daerah, Nahdlatul, Hikmah PKB Kab Tegal