Senin, 30 Maret 2015

NU Penengah Masyarakat dan Pemerintah

Wonosobo, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, bahwa fungsi Nahdlatul Ulama adalah membangun masyarakat, bukan politik, militer atau birokrat. Fungsinya adalah penengah masyarakat dengan pemerintah.  

NU Penengah Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Penengah Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Penengah Masyarakat dan Pemerintah

Kalau seandainya terjadi konflik antara pemerintah dan masyarakat, NU akan jadi penengah,” katanya pada pidato sambutan pada Istighosah Akbar menjelang Rapat Pleno PBNU di masjid kampus Universitas Sains Al-Quran (Unsiq) Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat malam (6/9).

Kiai kelahiran Cirebon 1953 tersebut membeberkan fungsi penengah dengan mengambil contoh krisis Timur Tengah yang terjadi sekarang ini.

PKB Kab Tegal

Ia mengatakan, krisis Timur Tengah yang terjadi di negara seperti Suriah, Iraq, Mesir, Libya yang menelan korban ratusan ribu orang adalah tragedi kemanusiaan yang memilukan.

Menurut amatan kiai yang akrab disapa Kang Said itu, krisis Timur Tengah terjadi karena tidak ada penengah di dalam negara itu sendiri.

PKB Kab Tegal

“Alhamdulillah, di Indonesia tidak terjadi. Sebab kenapa? Karena ada NU yang berfungsi sebagai penengah,” ia bertanya dengan menjawabnya.

Kemudian ia menjelaskan, NU didirikan para kiai untuk membangun tiga persaudaraan yaitu ukhwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam, ukhwah wathoniyah (persaudaraan sesama warga negara tanpa melihat latar belakang). Dan, ukhwah insaniyah (persaudaraan seluruh umat manusia).

“Orang NU mengamalkan agama untuk memperkuat negara, memperkuat negara untuk mengamankan agama,” tegasnya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ulama PKB Kab Tegal

Rabu, 25 Maret 2015

PMII Kentingan Bahas Pengelolaan Opini dan Gerakan Massa

Solo, PKB Kab Tegal - Semakin massifnya informasi yang menyebar lewat media massa maupun sosial, membuat kebutuhan pembelajaran akan pengelolaan opini dan gerakan massa menjadi penting.

Hal itu menjadi salah satu pokok pembahasan dalam kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang diselenggarakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Kentingan UNS di Pesantren Al-Barokah Gunting Sambi Wonosari Klaten, Jumat-Ahad (6-8/1).

PMII Kentingan Bahas Pengelolaan Opini dan Gerakan Massa (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Kentingan Bahas Pengelolaan Opini dan Gerakan Massa (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Kentingan Bahas Pengelolaan Opini dan Gerakan Massa

“Pengelolaan opini dan gerakan massa ini penting, untuk menyikapi informasi di media massa yang semakin hari semakin tak terkontrol dan tak bertanggung jawab.,” terang Ketua PMII Komisariat Kentingan Tsaniananda, Ahad (8/1).

Ditambahkan Ninda, kader PMII perlu untuk mengkritisi informasi yang datang dan berbagai kabar yang bertebaran. “Perlu pula untuk memassifkan gerakan media massa dan selalu menggiring opini masyarakat untuk menjadi masyarakat ysng cerdas dalam mengolah informasi,” ujarnya.

PKB Kab Tegal

Kegiatan PKD yang mengambil tema “Revitalisasi Gerakan dan Pengukuhan Kader sebagai Bekal Pengabdian di Dalam Kampus” tersebut, tak hanya diikuti para anggota PMII dari Solo, tetapi juga daerah lainnya seperti Surabaya, Tegal, Bojonegoro, Bandung, dan bahkan dari Gowa.

“Tema revitalisasi gerakan ini sengaja dipilih, karena kampus adalah ruang aktualisasi pengabdian mahasiswa,” papar Ninda.

PKB Kab Tegal

Pihaknya berharap, setelah kegiatan PKD ini, para kader memiliki semangat perjuangan membela kaum mustadafin serta menjadi intelektual organik yang berkomitmen mengamalkan ilmunya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah, Internasional, IMNU PKB Kab Tegal

Selasa, 24 Maret 2015

Jelang Harlah NU, Muslimat NU Garut Gelar Lomba Pidato Keagamaan

Garut, PKB Kab Tegal - Muslimat NU Garut menyelenggarakan lomba pidato keagamaan di SMK Ma’arif Garut, Ahad (15/1). Perlombaan yang diikuti 40 peserta ini dimaksudkan untuk melihat potensi ceramah keagamaan di kalangan remaja NU khususnya pelajar di Garut.

Perlombaan ini diadakan untuk memperingati Maulid Nabi sekaligus menyongsong Harlah Ke-91 NU yang diinisiasi oleh PCNU Kabupaten Garut.

Jelang Harlah NU, Muslimat NU Garut Gelar Lomba Pidato Keagamaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Jelang Harlah NU, Muslimat NU Garut Gelar Lomba Pidato Keagamaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Jelang Harlah NU, Muslimat NU Garut Gelar Lomba Pidato Keagamaan

Salah seorang panitia, Yayah Haryawati, menegaskan, penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak muda sehingga pesertanya terbatas pada siswa dan siswi setingkat SLTA atau sederajat di Garut.

“Acara ini diperlukan untuk mencari kader dan mengembangkan potensi anak-anak muda yang nantinya akan jadi penerus,? untuk da’i dan daiyah,” kata Yayah saat diwawancarai di sela-sela kegiatan di SMK Ma’arif Garut.

PKB Kab Tegal

Peserta berasal dari berbagai sekolah menengah atas dengan tiga juri, yaitu H Ahmad, H Samhari, dan Neneng. Semua peserta akan dinilai sesuai kebolehan dan penampilannya di panggung. Panitia akan mengumumkan tiga orang pemenang dalam kegiatan jalan sehat pada 29 Januari. Semua pemenang dari berbagai perlombaan akan turut diapresiasi pada hari tersebut.

Sebelumnya pada (11/1) pihak panitia menyelenggarakan musabaqah qira’atul kutub, yang disusul dengan lomba paduan suara dan lomba liwet pada (4/1). Pada 16-28 Januari panitia menggelar olimpiade sains dan seni (O2SNU) dan cerdas cermat. Sementara Musyawarah Kerja Cabang NU Garut II (Mukercab II) digelar pada Selasa (17/1).

PKB Kab Tegal

Pada Ahad (15/1) panitia menutup perlombaan untuk mencari MWCNU dan Ranting NU terbaik sekabupaten Garut yang dibuka sejak (25/12/16) lalu. Sementara pada Selasa-Rabu (31/1-1/2) PCNU Garut akan menyelenggarakan puncak peringatan Harlah Ke-91 NU di Gedung PCNU Garut. (Rohmah Nashruddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah PKB Kab Tegal

Jumat, 20 Maret 2015

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Kitab Kifayatul Atqiya

Surabaya, PKB Kab Tegal. Setiap Manusia yang belajar satu bab ilmu maka lebih baik dari pada shalat seratus rakaat. Itulah yang dikatakan oleh KH Abdussalam Mujib, Pengasuh Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo saat menerangkan isi kitab Kifayatul Atqiya di Kantor Ikatan Alumni Al-Khoziny Cabang Surabaya, Selasa (1/8).

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Kitab Kifayatul Atqiya (Sumber Gambar : Nu Online)
Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Kitab Kifayatul Atqiya (Sumber Gambar : Nu Online)

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Kitab Kifayatul Atqiya

"Nabi Muhammad SAW bersabda barang siapa berangkat pagi hanya untuk menuntut satu bab ilmu maka lebih baik dari pada sholat 100 rakaat, diriwayatkan oleh Imam Ibn Abdul Barr," kata Kiai Abdussalam Mujib mengutip karya Sayyid Bakri Al-Makki Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi.

Imam Syafii mengatakan mencari ilmu itu lebih utama daripada shalat sunnah. "Lebih banyak pahalanya mencari ilmu yang manfaat dari pada shalat sunnah," lanjut Kiai Salam.

Keutamaan lainnya adalah apabila orang yang menuntut ilmu tersebut meninggal dunia maka itu dikatakan mati syahid. Hal itu sesuai dengan yang disabdakan oleh Rasulullah diriwayatkan Ibnu Munir dalam kitab Shahih bukhori. 

PKB Kab Tegal

"Hadist ini untuk memberi semangat kepada tholabul ilmi dan memberi penyemangat," tutur terang Mustasyar PCNU Sidoarjo ini.

Imam Malik guru dari Imam Syafii bercerita ada seorang santri (orang yang belajar ilmu) yang ingin belajar kepada Imam Malik. Namanya Yahya, sang Imam pun langsung berkata, kalau menuntut ilmu janganlah tidur terus. 

"Seorang santri harus betah melek malam. Kurangi tidur terutama di waktu malam," terang Kiai Salam.

Diceritakan ada seorang pemuda yang bermimpi bertemu dengan santri yang meninggal di pondok. Semasa hidupnya dihabiskan di pesantren untuk belajar satu bab Ilmu. Saya melihat Allah SWT mengangkat satu drajat di surga. Lalu Allah berkata kepada malaikatNya agar menambai derajat itu dengan warisan para nabi.

Selain keutamaannya, Kiai Salam juga membacakan kitab di halaman 64, yang diterangkan, barang siapa yang mencari ilmu agar menyaingi atau mau mengalahkan orang lain atau memalingkan wajahnya dari manusia atau ingin punya pengaruh. Maka Allah akan memasukkan ke dalam neraka.

PKB Kab Tegal

"Manusia itu memiliki dua jatah yaitu di surga atau di neraka. Kalau ada manusia yang seperi ini maka dia mengambil jatahnya di neraka," pungkas Kiai Salam. (Rof Maulana/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Doa, Berita PKB Kab Tegal

Senin, 09 Maret 2015

Ikhtiar GP Ansor Kota Bandung Ciptakan Umat Sauyunan

Sukabumi,PKB Kab Tegal

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Bandung berikhtiar melakukan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya persatuan runtut raut sauyunan (damai seiring sejalan) dengan memperkuat Islam rahmatan lil alamin. Khtiar tersebut dilakukan melalui Tabligh Akbar mulai Juni hingga Desember.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Bandung Abdul Rozak, tabligh akbar tersebut dilakukan sekali tiap bulan di tempat yang berbeda.

Ikhtiar GP Ansor Kota Bandung Ciptakan Umat Sauyunan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikhtiar GP Ansor Kota Bandung Ciptakan Umat Sauyunan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikhtiar GP Ansor Kota Bandung Ciptakan Umat Sauyunan

“Tema besar kegiatan tersebut adalah Islam Rahmatan lil Alamin menuju Keadilan dan Perdamaian Dunia”. Dengan tema tersebut kita akan melakukan proses penyadaran terhadap umat bahwa sejatinya Islam itu adalah rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam). Bukan hanya sebatas rahmatan lil muslimin,” jelasnya kepada PKB Kab Tegal, Ahad (5/6).

PKB Kab Tegal

Ikhtiar tersebut dilakukan karena menurut dia, situasi sekarang banyak umat awam yang mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tak jelas.

“Isu tersebut mengatasnamakan agama dan parahnya isu tersebut disinyalir akan menuju ke disintegrasi bangsa, perpecahan sesama warga.

PKB Kab Tegal

Kita akan menjelaskan kepada umat bahwa menjadi muslim yang baik dan menjadi warga negara yang baik karena agama dan negara (nasionalisme) dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Masyarakat harus tahu jargon NU hubbul wathon minal iman, cinta negara adalah sebgian dari iman.

“Maka mari pelihara negara ini. Jangan sampai diadu domba? oleh kepentingan yang tak jelas yang selalu mengatsnamakan agama.”

Ia menambahkan pada Tabligh Akbar tersebut, GP Ansor akan mengundang penceramah kiai-kiai setempat, dari kader Ansor sendiri. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Pendidikan PKB Kab Tegal

Minggu, 22 Februari 2015

PCNU Subang Bikin Film “Santri Kelana”

Subang, PKB Kab Tegal. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang saat ini sedang menggarap proses pembuatan film pendek. Pembuatan film berjudul “Santri Kelana”, diinspirasi oleh model dakwah Sunan Kalijaga melalui pendekatan kesenian lokal.

PCNU Subang Bikin Film “Santri Kelana” (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Subang Bikin Film “Santri Kelana” (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Subang Bikin Film “Santri Kelana”

"Dulu Sunan Kalijaga berdakwah lewat wayang, bisa jadi kalau ia lahir di era digital seperti sekarang mungkin akan memilih berdakwah lewat film, karena disadari atau tidak media audio visual ini berperan penting dalam membentuk karakter dan jiwa seseorang," kata anggota tim pengarap film, Jajang Zarkasih di pesantren Al-Mukhtariyyah, Subang, Rabu (8/4).

Jajang menambahkan, film ini menceritakan kehidupan santri yang berkelana dari satu pesantren ke pesantren lain. Film ini juga bertutur pengalaman beberapa orang yang pernah mengenyam pendidikan pesantren.

PKB Kab Tegal

Dalam film ini terdapat adegan perihal dalil-dalil amaliyah warga NU dan dalil tentang PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945) agar semangat nasionalisme dalam diri penonton bisa tumbuh.

"Film ini durasinya sekitar 30 sampai 45 menit. Kalau ada sponsor bisa lebih panjang, karena advertising. Nanti insya Allah kalau sudah jadi akan diputar di Aswaja TV dan selanjutnya akan disebarluaskan melalui media sosial Youtube," kata pemuda yang pernah bekerja di lembaga perfilman itu.

PKB Kab Tegal

Sampai saat ini, kata Jajang, pihak panitia dan kru film sedang menunggu pihak sponsor yang bersedia membantu secara moril dan materil. Menurut Jajang, pembuatan film ini didukung oleh peralatan yang terbatas.

Jajang dan kru menyediakan durasi beberapa detik bahkan menit dalam film ini bagi lembaga atau perusahaan yang berkenan menjadi sponsorship dengan kesepakatan tanpa mengubah skenario yang sudah dibuat panitia. Pihak yang berkenan menjadi sponsorship bisa menghubungi panitia via email luthfi.karim@gmail.com.

"Kami minta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya, khususnya para kiai, ustadz, santri, alumni pesantren dan warga NU, dan umat Islam Indonesia, mudah-mudahan film santri kelana yang sedang kami buat ini bisa berjalan sukses dan lancar tanpa ada halangan apapun," kata Jajang. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Nahdlatul Ulama PKB Kab Tegal

Selasa, 17 Februari 2015

Santri Ngonthel Bareng Kiai dan Bu Nyai

Blitar, PKB Kab Tegal

Ragam cara dilakukan pondok pesantren dan sekolah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Kabupaten Blitar untuk memperingati Hari Santri. Dari pantauan? PKB Kab Tegal, hampir semua kecamatan di Kabupaten Blitar menggelar peringatan Hari Santri ini.

Santri Ngonthel Bareng Kiai dan Bu Nyai (Sumber Gambar : Nu Online)
Santri Ngonthel Bareng Kiai dan Bu Nyai (Sumber Gambar : Nu Online)

Santri Ngonthel Bareng Kiai dan Bu Nyai

Ada yang menggelar upacara dengan mengenakan baju koko plus sarung dan kopiah serta sandal. Ada yang menggelar jalan santai dan sore dan ada keliling? dari kampung ke kampung.

Misalnya yang diselenggarakan Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Udanawu Blitar. Mereka kembali menggelar sepeda pancal dari kampung ke kampung. Seluruh santri dan siswa Diniyah Mambaul Hikam besarta? kiai, dewan asatidz dan asatidzah menggayuh sepeda onthel dari berbagai tipe. Mereka menampilkan beberapa tema, baik masalah ajakan memondok maupun masalah nasionalisme.

PKB Kab Tegal

Mancal bareng dipimpin langsung Pengasuh Pesantren KH Diya’uddin Azam-zami beserta sang istri dan para putra-putrinya. Para pengurus Jam’iyahThoroqoh Naqshobadi Kholidiyah yang berpusat di pesantren tersebut juga tidak ketinggalan ambil bagian.

Sebelum berangkat, Gus Diya’panggilan akrabnya, memimpin doa. Kemudian mengajak para santrinya membaca Shalawat Nariyah dulu.

PKB Kab Tegal

“Setelah baca Fatihah, ayo mari kita baca Shalawat Nariyah dulu,’’ ajak Gus Diya’, yang? selanjutnya langsung dilaksanakan bersama ratusan santrinya.

Setelah selesai bersepeda ria, untuk memberi semangat pada para santri, Gus Diya’ membagikan door prize dan hadiah sepeda gunung kepada para santri yang beruntung.

Sementara Yayasan Pondok Pesantren Darul Huda, Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar mengelar upacara bendera di halaman pondok. Upacara ini diikuti oleh seluruh siswa mulai dari MI, MTs, MA maupun SMK, Sabtu (22/10).

Hampir sama dengan Mambaul Hikam, seluruh santri Darul Huda juga mengenakan sarung dan baju gamis. Sementara santri putri mengenakan pakaian baju muslimah.

"Sebagai santri, kita harus menjaga tradisi-tradisi kesantrian dengan selalu berpegang teguh kepada ajaran Ahlus sunnah wal Jamaah sebab keberadaan santri terbukti dari zaman dahulu, mampu menjadi pondasi yang kuat bagi keutuhan bangsa," pesan Asyharul Muttaqin selaku pembina upacara.

Ia menambahkan, peran santri sangat besar dalam memperebutkan dan menjaga kemerdekaan Indonesia.

Usai upacara bendera, acara dilanjutkan dengan kirab sepanjang sekitar 5 km dengan berjalan kaki melewati jalan-jalan utama di desa Wonodadi.

"Darul Huda adalah sebuah pesantren salaf, yang berkembang menjadi pesantren modern. Sejak dahulu kami melahirkan santri-santri yang keberadaan mereka sangat dibutuhkan di tengah masyarakat," Kata Asyharul sambil kirab.

Meski cuaca mulai panas, namun seluruh peserta nampak antusias mengikuti acara tersebut.

"Alhamdulillah saya sangat senang? dan menikmati mengikuti acara ini. Tidak setiap hari juga kan kami dapat mengenakan pakaian seperti ini dalam proses pembelajaran," ujar Nurul Indah salah satu siswa SMK Darul Huda.

Hal yang sama juga dilakukan oleh keluarga besar MTs Ma’arif Udanawu Blitar. Sejak jam sekolah mereka menggelar upacara dalam rangka hari santri. ”Siapa lagi kalau bukan kita yang merayakan hari bahagia ini,’’ ungkap Kepala Sekolah MTs Ma’arif? Moh. Haidar.

Sebelumnya, Pemkab Blitar bersama dengan PCNU Kabupaten Blitar menggelar acara jalan sore bersama. Acara berlangsung di jalan PendapaKabupaten Blitar di Kanigoro yang diikuti tidak kurang dari 10 ribu perserta. Acara diawali dengan apel Banser se Blitar.

Setelah usai shalat magrib bersama acara dilanjutkan dengan membaca shoalat nariyah? yang dipimpin langsung oleh KH Sunhaji Nawal Karim Zubaidi dari pesantren Mambaul Hikam Mantenan yang sekaligus? pimpinan jamiyah shoalawat dan majlis ta’lim mughitsu almughits. Hadir pada acara tersebut Bupati Blitar H Rijanto beserta seluruh anggota Forpinda Kabupaten Blitar. Pengurus PCNU Kabupaten Blitar dan lainnya.

“Alhamdulillah pembacaan Shalawat Nariyah dan peringatan hari santri di Blitar sangat meriah dan sukses. Apalagi ditambah kehadiran Ki Ageng Ganjur dan Mbak Evie Tamala saat ini,’’ungkap Gus Dain panggilan akrabnya. (imam kusnin ahmad/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News, Sejarah, Hikmah PKB Kab Tegal