Tidak seperti masjid-masjid lainnya yang sekarang semakin modern. Bahkan untuk memperindah bangunan tak segan-segan orang-orang di negeri Ibnu Kholdun mengeluarkan biaya yang cukup lumayan.
Namun berbeda dengan Masjid Az zaituna Tunisia. Masjid ini bisa cukup unik, sebab untuk adzan saja sang muadzin masih menggunakan "cara manual".
Adzan pun Terdengar Tanpa Pengeras Suara (Sumber Gambar : Nu Online) |
Adzan pun Terdengar Tanpa Pengeras Suara
Setiap waktu shalat tiba, muadzin naik ke menara yang tingginya kurang lebih mencapai 15 sampai 20 meter. Ia pun mengumandangkan adzan tanpa pengeras suara.PKB Kab Tegal
Tradisi seperti ini dilakukan mulai dari dibangunnya Masjid ini sekitar tahun 79 H sampai sekarang. Tempatnya di tengah-tengah pasar, dan selalu selalu ramai pengunjung. Masjid ini pun menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga asing.Walau pun tidak memakai pengeras suara, anehnya adzan masih terdengar sampai beberapa kilo meter. Unik memang.
Konon, menurut warga setempat, menara masjid Az zaituna ini dulunya sebagai tempat dakwah imam Abu Hasan Assyadhili. Seorang ulama sufi yang terkenal yang lahir di Tunisia. Di Indonesia sendiri namanya cukup populer dengan Tarikhatnya Assyadiliyah. Disitulah ia berceramah sehingga bisa terdengar sampai ke tempat yang jauh dari lingkungan masijid.
PKB Kab Tegal
Untuk melestarikan kebiasaan ulama-ulama dulu dalam siar Islam, sampai sekarang para tokoh-tokoh dan pengurus masjid enggan untuk memasang pengeras suara di menara masjid tersebut. Nuansa klasiknya masih begitu akrab kalau kita melihat secara langsung di masjid ini.Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Sukirno ibn Tarwad (Mahasiswa S1 Az Zaituna Tunisia)
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Nahdlatul, Pesantren PKB Kab Tegal