Jumat, 30 Mei 2014

Saksi Ahli Nilai Fatwa Sesat Tarekat Samaniyah Salahi Prosedur

Medan, PKB Kab Tegal. Sidang lanjutan Syekh Arifin memasuki tahapan menghadirkan saksi ahli dan saksi para jamaah tarekat Samaniyah. Para saksi menolak keras fatwa sesat MUI Sumatra Utara yang dialamatkan kepada Syekh Arifin. Salah satu saksi ahli yang hadir dalam persidangan hari Kamis (5/3) di PN Medan yaitu KH Wahfiuddin Sakam seorang dai nasional, praktisi tarekat TQN Abah Anom, dan trainer training spiritual. 

Saksi Ahli Nilai Fatwa Sesat Tarekat Samaniyah Salahi Prosedur (Sumber Gambar : Nu Online)
Saksi Ahli Nilai Fatwa Sesat Tarekat Samaniyah Salahi Prosedur (Sumber Gambar : Nu Online)

Saksi Ahli Nilai Fatwa Sesat Tarekat Samaniyah Salahi Prosedur

Terkait kasus Syekh Arifin ini Kiai Wahfiudin telah melihat secara dekat baik berinteraksi dengan Syekh Arifin dan para jamaahnya maupun dialog dengan komisi fatwa MUI Medan. Ada beberapa temuan dan kesimpulan atas masalah ini. Pertama, dari aspek prosedur Komisi Fatwa MUI Medan telah membuat kesalahan fatal dalam membuat fatwa ini sama sekali tidak mengikuti prosedur penetapan fatwa yang dibuat oleh MUI Pusat. Fatwa ini hanya didasarkan pada laporan dua murid yang sudah dipecat karena terbukti melakukan kesalahan fatal, lalu komisi fatwa MUI menginterograsi Syekh Arifin dengan memberikan pertanyaan jebakan. Hal ini dapat dilihat dari video asli bukan editan. 

Komisi fatwa MUI Medan menolak keras kesaksian perwakilan jamaah tarekat Samaniyah yang jumlahnya sekitar dua juta lebih. Komisi fatwa MUI Medan juga tidak melakukan investigasi lapangan baik di tempat pengajian Syekh Arifin maupun para murid, tetapi tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat keluar fatwa sesat. Karena itu, fatwa ini adalah fatwa ceroboh. 

PKB Kab Tegal

Kedua, subtansi fatwa terkait soal furu’iyah yaitu proses penciptaan Adam, zakat mal kepada guru dan nikah mut’ah. Ketiga aspek tersebut tidak layak untuk dikeluarkan fatwa sesat. Soal nikah mut’ah Syekh Arifin hanya ditanya pendapatnya lalu dijawab menurut pandangan para ulama. Namun oleh komisi fatwa MUI Medan disimpulkan bahwa Syekh Arifin mengajarkan nikah mut’ah. Padahal menurut para jamaah menolak tuduhan tersebut karena Syekh Arifin sama sekali tidak mengajarkan nikah mut’ah baik di pengajian di luar pengajian. 

Ketiga, menurut pengakuan sekretaris komisi fatwa Ardiansyah bahwa fatwa MUI Medan digunakan kelompok lain untuk menampar Syekh Arifin. Memang faktanya, setelah keluar fatwa prematur tersebut kelompok radikal FUI (Forum Umat Islam) langsung melaporkan Syekh Arifin berdasarkan fatwa MUI Medan dengan tuduhan penistaan agama. Hal ini dinilai sangat berlebihan, padahal ini persoalan sepele sama sekali tidak memenuhi syarat penistaan agama. 

PKB Kab Tegal

Keempat, persoalan ini sudah tidak murni persoalan agama lagi. Kelompok radikal FUI hanya dijadikan alat untuk menekan supaya pihak-pihak lain mengikuti skenario yang tergetnya memenjarakan Syekh Arifin. Kelompok radikal ini sudah mulai muncul dan pergerakannya sangat tergantung dari para pemodal dan politisi. 

Kelima, dengan fakta-fakta ia meminta Hakim bisa memutuskan dengan hati nurani dan harus berani melawan tekanan dari pihak manapun. 

“Jika Pak Hakim mengikuti tekanan kelompok radikal dan menjadikan Syekh Arifin dihukum maka hal ini akan memicu bentrokan horizontal yang lebih luas dan akan merusak persatuan dan kesatuan dan ini membahayakan NKRI pada masa yang akan datang.” 

KH Wahfiudin menyampaikan materi sebagai saksi ahli sekitar dua jam mulai dari jam 10 selesai jam 12. Sidang Kamis depan majelis hakim meminta menghadirkan saksi ahli Dr KH Hamdan Rasyid, MA salah satu anggota komisi fatwa MUI Pusat. Hakim akan mengorek lebih jauh bagaimana prosedur pembuatan fatwa yang benar. 

Sidang ini dijaga oleh ratusan polisi baik yang di luar arena sidang maupun di dalam ruangan sidang. Karena pada sidang-sidang sebelumnya terjadi bentrokan antara kelompok radikal FUI dan jamaah Samaniyah. Di akhir sidang kelompok radikal FUI yang dipimpin Indra Suheri mengerahkan massa ibu-ibu dengan berteriak takbir saat keluar dari ruang sidang. (ali abdillah/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam PKB Kab Tegal

Senin, 19 Mei 2014

Puluhan Warga Donorkan Darah di LAZISNU Kudus

Kudus, PKB Kab Tegal. Aksi donor darah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus dan Palang Merah Indonesia di Kantor PCNU Kudus, Selasa (8/10), mendapat respon baik masyarakat. Selain aktivis, pengurus hingga kader NU, warga dengan sukarela mendonorkan darahnya pada aksi kemanusiaan ini.

Warga Undaan Kudus, Abu Hasan Asyari mendukung aksi yang diinisiasi LAZISNU Kudus ini. “Kegiatan sosial ini sangat bermanfaat bagi orang lain. Mereka yang membutuhkan darah, memahami betul arti aksi kemanusiaan ini.”

Puluhan Warga Donorkan Darah di LAZISNU Kudus (Sumber Gambar : Nu Online)
Puluhan Warga Donorkan Darah di LAZISNU Kudus (Sumber Gambar : Nu Online)

Puluhan Warga Donorkan Darah di LAZISNU Kudus

Menurut Kades Demangan Alek Fahmi, donor darah tidak hanya sekedar membantu orang lain tetapi mampu menyehatkan tubuh bagi yang menyumbangkan darah. "Di sini, saya ikut donor ke-54, tubuh sehat tidak terkena penyakit," katanya usai diambil darahnya.

PKB Kab Tegal

Ketua LAZISNU Kudus Syakroni menyatakan, program donor darah ini akan rutin digelar dengan waktu yang telah ditentukan PMI, selama 73 hari sekali. "Alhamdulillah, baru pertama kali 37 dari 47 pendaftar diambil darahnya. Semoga ke depan nanti semakin banyak," kata Syakroni singkat.

LAZISNU, kata Syakroni, akan terus mendorong kesadaran masyarakat memiliki kepedulian sosial berbagi antarsesama baik berupa amal zakat, infaq, darah, maupun shodaqoh. (Qomarul Adib/Alhafiz K)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Nahdlatul PKB Kab Tegal

PCNU Kota Yogyakarta Gelar Khitanan Massal

Yogyakarta, PKB Kab Tegal. Muktamar NU ke-33 tinggal satu bulan setengah lagi. Tidak ingin kalah dengan pengurus NU di daerah lainnya, PCNU Kota Yogyakarta mengadakan serangkaian acara untuk ramaikan Pra Muktamar. Mereka antara lain mengadakan khitanan massal.

PCNU Kota Yogyakarta Gelar Khitanan Massal (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Kota Yogyakarta Gelar Khitanan Massal (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Kota Yogyakarta Gelar Khitanan Massal

“Kemarin, kita sudah adakan pemeriksaan mulut dan gigi bagi anak usia dini. Sekarang ada dua agenda. Penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan sunatan massal bagi anak yatim piatu dan dhuafa,” kata Ketua Panitia Acara Pra Muktamar PCNU Kota Yogyakarta H Abdul Halim saat ditemui di sela khitanan di Kantor PCNU Kota Yogyakarta jalan Gedong Kuning, Ahad (14/6) pagi.

Abdul Halim mengharapkan kegiatan sosial ini menjadi upaya pendekatan NU terhadap masyarakat. Karena selama ini para kiai kampung dan ustadz di Kota Yogyakarta merasa minder terhadap upaya kelompok lain yang membid’ahkan tradisi NU.

PKB Kab Tegal

“Kita berhadap agar adanya pendampingan di sekitarnya. Masing-masing wilayah harus mendampingi masyarakatnya. Agar warga nahdliyyin tidak meninggalkan tradisi dan jam’iyahnya,” harapnya.

Masyarakat sangat antusias memeriahkan kegiatan Pra Muktamar yang diadakan PCNU Kota Yogyakarta. Ada sekitar 32 anak yang ikut serta dalam khitanan massal tersebut. Solkhul Hadi menyebutkan, sebelum proses sunatan masal dilakukan, anak-anak diajak keliling Kota Gede dengan mobil kereta.

PKB Kab Tegal

“Sebelumnya, anak-anak kita ajak kirab dengan mobil kereta mini. Agar mereka senang dan tidak takut,” tutur Ketua PC Anshor Kecamatan Jetis ini.

Pria kelahiran Bima ini juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan instansi terkait yang turut serta menyukseskan acara tersebut. Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua PCNU Kota H A Zubaidi dan Polsek Kota Yogyakarta. (Suhendra/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kiai, Sholawat PKB Kab Tegal

Selasa, 13 Mei 2014

PWNU NTT Gelar Buka Puasa Bersama Keliling

Kupang, PKB Kab Tegal. Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan buka puasa bersama umat Islam keliling di berbagai masjid dan musholla.

Senin (15/7/2013) kemarin,? buka bersama diadakan di Masjid Al-Muhajirin Kelurahan Oebufu Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Kegiatan yang dihadiri sejumlah pengurus PWNU NTT.?

PWNU NTT Gelar Buka Puasa Bersama Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)
PWNU NTT Gelar Buka Puasa Bersama Keliling (Sumber Gambar : Nu Online)

PWNU NTT Gelar Buka Puasa Bersama Keliling

PWNU NTT Drs. Jamal Ahmad kepada PKB Kab Tegal? usai buka bersama, mengatakan, sebelum masuk Ramadhan, PWNU telah menggelar tabligh akbar guna mengajak semua jamah untuk saling-salam-salaman dan maaf memaafkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

PKB Kab Tegal

“Pada bulan puasa kita gelar buka puasa bersama keliling setiap masjid atau musholah disudut kota kupang maupun di wilayah Kabupaten Kupang,” tambahnya.?

Tujuan buka puasa bersama, lanjutnya, guna menyantuhkan umat-umat, antara satu dengan yang lain, juga sesama kaum Nahdiyin. Agenda buka puasa bersama juga dilibatkan beberapa badan otonom NU, yakni Muslimat NU, Fatayat, GP Ansor, ISNU, IPNU dan PMII yang ada di Kota Kupang.

PKB Kab Tegal

“Kita lebarkan sayap-sayap NU di mana-mana. Walaupun secara organisasi bahwa NU ada dimana-mana tetapi perlu ada pendekatan secara kultural kepada umat-umat di setiap masjid di Kota Kupang,” kata Jamal.?

Ali Ma’fud dalam taushiyahnya mengatakan, pada bulan Ramadhan umat Islam harus mampu melafalkan kalimat-kalimat yang baik dan benar, agar puasa kita diberkahi oleh Allah SWT.

Dalam kesempatan itu ia berharap PWNU NTT tetap berada di tengah masyarakat dan NU harus terus berjamaah. “Jangan hanya berjamaah pada bulan puasa tetapi harus berjamaah pada bulan-bulan sebelumnya dengan mengisi taushiyah dimana-mana, agar kedekatan kultur kita tetap terjaga,” katanya.

Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam

Kontributor: Ajhar Jowe

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Budaya PKB Kab Tegal

Sabtu, 10 Mei 2014

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli

Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan dalam cara memahami hukum agama (fiqih) memilih pendekatan bermadzhab. Di antara banyak madzhab yang pernah ada (bahkan mencapai 13 mazhab) hanya empat saja yang dipilih sebagai acuan bermazhab.?

Hal ini karena keempatnya dinilai lebih muktabar, terkodifikasikan dengan lengkap dan bertahan dari waktu ke waktu. Keempat madzhab tersebut adalah: mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafii, dan mazhab Hambali.

Adapun madzhab yang mayoritas dianut warga Negara Indonesia pada umumnya dan warga Nahdliyyin khususnya adalah mazhab Syafi’i yang dibangun oleh Imam Muhammad bin Idris As-Syafii. Salah satu kitab induk yang menjadi rujukan dalam fiqih mazhab syafii adalah Kitab Nihayah yang ditulis oleh Imam Ar-Ramli.?

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli (Sumber Gambar : Nu Online)
Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli (Sumber Gambar : Nu Online)

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli

Berikut ini disajikan silsilah sanad kitab Nihayah milik Imam Ramli dari Hadlratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari melalui jalur gurunya Syaikh Mahfudh Termas. Sanad ini bukan hanya sanad Kitab Nihayah saja, namun juga kitab-kitab lainnya yang ditulis Imam Ramli.

Sanad dari KH M Hasyim Asy’ari:

PKB Kab Tegal

1. Hadlratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari

2. Dari Syaikh Mahfudh Termas

3. Dari Syaikh Sayyid Muhammad Amin Al-Madani

PKB Kab Tegal

4. Dari Muhammad Abi Khadlir

5. Dari Shalih Al-Bukhari

6. Dari Rafi’ al-Qandahari

7. Dari Muhammad bin Abdullah Al-Maghribi

8. Dari Abdillah bin Salim Al-Bashri

9. Dari Ali bin Al-Jamal

10. Dari Sayyid Umar bin Abdir Rahim Al-Bashri

11. Dari As-Syams Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli

Jalur cabang:

1. Abdullah bin Salim Al-Bashri (sanad nomor 8), juga mengambil (belajar) kitab Nihayah ini dari:

2. Ali Syabramalisi

3. Dari Az-Zayyadi dan Al-Halabi

4. Dari Imam As-Syams Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli

Dengan demikian maka jika dihitung semua sanad tersebut beserta cabangnya, maka jumlahnya semua ada 14 sanad. Dalam 12 tingkatan.

Sumber:?

1. Kitab Kifayatul Mustafid karya Syaikh Mahfudh Termas

2. Buku Khittah Nahdliyah karya KH Achmad Shiddiq

3. Buku Ahlussunnah wal Jamaah dalam Tradisi dan Persepsi NU

(Ahmad NurKholis)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Santri, Habib PKB Kab Tegal

Jumat, 09 Mei 2014

Pagar Nusa Jember Gelar Silaturrahim dan Latgab

Jember, PKB Kab Tegal. Para pesilat Pagar Nusa Jember, terus menunjukkan eksistensinya.  Selain aktif melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pelajar dan santri organisasi pencak silat NU tersebut bersilaturrahim dan Latihan Gabungan (Latgab) di Mayang. 

Kegiatan Senin (24/3) di rumah Ketua Pagar Nusa H. FB. Zamroni tersebut juga dihadiri Ketua DPW Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur, H. Faidhul Mannan. 

Pagar Nusa Jember Gelar Silaturrahim dan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)
Pagar Nusa Jember Gelar Silaturrahim dan Latgab (Sumber Gambar : Nu Online)

Pagar Nusa Jember Gelar Silaturrahim dan Latgab

Selain memantau latihan gabungan, H. Faidol juga berkenan mengukuhkan 75 pelatih Pagar Nusa. "Kami berharap agar anggota Pagar Nusa, bisa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk turut serta dalam menjaga keteritiban dan keamanan, termasuk bekerjasama dengan pihak kepolisian," katanya.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan itu, H. Faidhul juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) PSNU Pagar Nusa Jember hasil revisi periode 2012-2017. Di SK tersebut, ketua tetap dipegang oleh H. FB. Zamroni dan sekretaris dijabat oleh H. Ismail Iskandar.

PKB Kab Tegal

Menurut salah seorang pengurus Pagar Nusa Jember, H. Thoif Zamroni, ke depan pihaknya akan lebih giat lagi untuk memperkenalkan Pagar Nusa ke lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren dan sekolah-sekolah di bawah naungan LP. Maarif. 

"Kegiatan pencak silat Pagar Nusa ini, bisa menjadi agenda ekstrakurikuler di pesantren-pesantren. Karena kami dan pesantren itu punya kesamaan visi, yaitu sebagai sokoguru Nahdlatul Ulama," ucap Ketua DPRD Kabupaten Jember itu. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Habib, Pondok Pesantren, Warta PKB Kab Tegal