Senin, 29 Agustus 2011

Kemendes PDTT Buka Akses Pasar Budidaya Kerapu Pandeglang

Pandeglang, PKB Kab Tegal - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng perusahaan swasta dan importir untuk membuka pasar para pembudidaya ikan kerapu di Kecamatan Panimbang, Pandeglang. Komitmen tersebut juga diwujudkan dengan adanya penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Prindo bersama Koperasi Alam Bahari KJA Panimbang.

“Saya meyakini budidaya ikan kerapu ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang. Dengan dibawanya para pengusaha dan importir ini, diharapkan bisa membantu pemasaran para pembudidaya," ujar Mendes PDTT, Eko Sandjojo, saat menghadiri panen raya ikan kerapu di Desa Cipanon, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Kamis (6/4).

Kemendes PDTT Buka Akses Pasar Budidaya Kerapu Pandeglang (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemendes PDTT Buka Akses Pasar Budidaya Kerapu Pandeglang (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemendes PDTT Buka Akses Pasar Budidaya Kerapu Pandeglang

Budidaya ikan kerapu ini, lanjut Menteri Eko, diharapkan dapat menjadi salah satu potensi unggulan dari daerah Pandeglang. Para pembudidaya pun tidak perlu merasa terlalu khawatir dengan pangsa pasar yang ada. Adanya MoU yang telah disepakati tersebut akan menjadi pintu masuk untuk akses pasar yang lebih luas.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengungkapkan, adanya bantuan dari Kemendes PDTT sebesar Rp 15 miliar untuk pengembangan budidaya ikan kerapu di wilayahnya memberi manfaat signifikan terhadap produktivitas para pembudidaya. Bantuan tersebut, lanjut Irna, merupakan wujud nyata perhatian yang serius dari pemerintah pusat kepada daerah tertinggal.

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

“Awalnya per tahun kami memproduksi sebanyak 12 ton. Dengan adanya bantuan dari pemerintah, kini setiap tahun bisa menghasilkan 40 ton,” ujarnya.

Irna menambahkan, dengan ditetapkannya Pandeglang sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, dirinya berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha budidaya ikan kerapu ini. Geliat ekonomi yang terus tumbuh diharapkan dapat terus menekan angka ketertinggalan desa di wilayahnya.

"Konsentrasi kita kini kepada kelompok pembudidaya ikan jaringan terapung dan kelompok nelayan lainnya agar mereka tambah semangat. Ke depan, kita akan bantu mereka dengan pakan, pendampingan teknik budidaya ikan, dan teknik pembesaran," kata Irna.

Salah seorang pembudidaya ikan kerapu, Bakereng, menuturkan, bantuan yang diberikan oleh Kemendes PDTT dalam pengembangan hasil tangkapannya sangat dirasakan manfaatnya oleh para pembudidaya.

“Rata pengasilan kami setiap kali panen dapat untug satu pembudiya bisa dapat Rp 5 juta. Alhamdulilah juga setiap tahunnya secara umum selalu ada kenaikan," ungkapnya.

Terdapat 44 kelompok pembudidaya ikan kerapu di Kecamatan Panimbang ini. Pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Panimbang tersebut diharapkan akan mendorong aktivitas ekonomi di wilayah lainnya sebagai upaya mengentaskan desa tertinggal yang ada di Pandeglang. (kemendesa.go.id/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Fragmen PKB Kab Tegal

Minggu, 21 Agustus 2011

Ribuan Pelayat Antarkan Kiai Ali As’ad ke Peristirahatan Terakhir

Yogyakarta, PKB Kab Tegal

Sejak Kiai Ali As’ad dikabarkan wafat pada hari Rabu (03/02) sekitar pukul 14.30 WIB, kediamannya tidak pernah sepi dari para peziarah. Mereka berduyun-duyun datang memberikan penghormatan terakhir terhadap kiai yang dikenal sebagai santri kesayangannya Kiai Ali Maksum tersebut. Hingga hari pemakamannya, pada Kamis (04/02), para peziarah seolah tak ada habisnya, ribuan pelayat datang, mulai dari para kiai, santri, pejabat dan masyarakat berbaur menjadi satu di halaman Pesantren Nailul Ula yang ia dirikan.

Ribuan Pelayat Antarkan Kiai Ali As’ad ke Peristirahatan Terakhir (Sumber Gambar : Nu Online)
Ribuan Pelayat Antarkan Kiai Ali As’ad ke Peristirahatan Terakhir (Sumber Gambar : Nu Online)

Ribuan Pelayat Antarkan Kiai Ali As’ad ke Peristirahatan Terakhir

Hadir dalam acara pemakaman tersebut, Rais Syuriyah PWNU DIY KH Asy’ari Abta, Katib Syuriah PWNU DIY KH. Hasan Abdullah, Mustasyar PWNU DIY Prof. Asif Hadi Pranata, Rais Syuriah PCNU Sleman KH. Mas’ud Masduqi, Pengasuh Pesantren al-Munawwir Krapyak KH Najib Abdul Qadir, Pengasuh Pesantren Nurul Ummahat KH Abdul Muhaimin, Ketua MUI DIY KH Thoha Abdurrahman, Katib Aam PBNU Periode 2010-2015 KH Malik Madani, ? Bupati Sleman Sri Purnomo dan beberapa pengurus wilayah NU DIY lainnya.?

Sebagai wakil keluarga sekaligus teman seperjuangan ketika nyantri di Pesantren Krapyak, KH Abdul Muhaimin dalam sambutannya mengatakan bahwa Kiai Ali adalah kiai yang alim dan perjuangannya untuk umat tak diragukan lagi,

PKB Kab Tegal

“Sejak nderek Kiai Ali Maksum hingga saat ini, perjuangan Kiai Ali As’ad tidak diragukan lagi. Beliau selalu menjadi rujukan umat,” ujar KH. Muhaimin di hadapan ribuan pelayat.?

Dalam kesempatan tersebut, KH Muhaimin juga menyampaikan wasiat KH Ali As’ad.

“Sebelum wafat, KH Ali As’ad berwasiat agar para putra-putri beliau melanjutkan perjuangannya, merawat Pondok Pesantren Nailul Ula dan meneruskan majelis-majelis taklim yang sudah berjalan,” tandasnya.?

PKB Kab Tegal

Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU DIY KH Asy’ari Abta ketika menyampaikan mauidhoh hasanahnya mengungkapkan bahwa meninggalnya KH Ali As’ad merupakan peristiwa besar.

“Meninggalnya orang satu kampung itu ringan dibandingkan dengan meninggalnya orang alim satu, seperti KH Ali As’ad ini,” tegasnya.?

KH Ali As’ad wafat dalam usia 64 tahun. Ia meninggalkan seorang istri (RR Nuroniah), empat orang putra (Chalwa Anjumi Tanawwar, Miqdam Raidal Haq, Rajif Dienal Maula, Amyaz bil Aufaq) dan 3 orang cucu. Semasa hidupnya ia banyak menerjemahkan beberapa kitab. Ia juga salah satu kiai yang merintis berdirinya Majalah Bangkit PWNU DIY dan menjadi pimpinan redaksi yang pertama kali di bawah bimbingan langsung KH Ali Maksum. (Nur Rokhim/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Tegal, Syariah PKB Kab Tegal

Jumat, 19 Agustus 2011

GP Ansor Waykanan Umumkan Pemenang Festival Budaya Islam

Waykanan, PKB Kab Tegal. Pimpinan Cabang GP Ansor Waykanan menetapkan pemenang enam cabang perlombaan yang dibuka dalam Festival Budaya Islam. Dalam festival di pesantren Darul Hikmah, Baradatu Waykanan, Lampung, Rabu-Kamis (29-30/1), GP Ansor Waykanan juga menggelar sunatan massal.

GP Ansor Waykanan Umumkan Pemenang Festival Budaya Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Waykanan Umumkan Pemenang Festival Budaya Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Waykanan Umumkan Pemenang Festival Budaya Islam

Enam cabang lomba yang dilombakan antara lain rebana, Al-Barjanji, deklamasi puisi Gus Mus, Pidato, Adzan, dan Mewarnai Kaligrafi. Enam lomba ini diikuti pelajar dan warga dari sejumlah titik di Lampung seperti Lampung Utara dan Tanggamus.

Ketua panitia festival Gatot Arifianto mengatakan, juara pertama deklamasi puisi Gus Mus diraih Piramida dari MTs Nurul Falah Gunung Tiga Pugung kabupaten Tanggamus. Sri Iyasa pelajar SMK Nurul Falah Gunung Tiga Pugung, Tanggamus menyabet juara kedua. Sedangkan juara ketiga direbut Khoiriyah dari SMAN 1 Pakuanratu Waykanan.

PKB Kab Tegal

Ketentuan pemenang diputuskan dewan juri lomba puisi. Mereka antara lain pembina pelatihan mata kuliah drama STKIP Pringsewu Lampung, WD Fatchurrochman Syam, pegiat seni yang menjadi duta mahasiswa Generasi Berencana (GenRe) Nasional 2013 Ponita Dewi, dan pengajar Bahasa Indonesia di SMPN 3 Baradatu, Gunari.

PKB Kab Tegal

Sedangkan dewan juri lomba rebana Sekretaris PCNU Waykanan Totok Dwi Pambudi, Ketua Rijalul Ansor PAC Bumiagung Hasyim As’ary dan pegiat Komunitas Seni Kampung Lebah Feriyanto memutuskan grup rebana pesantren l Falak Hussaadah Pakuanratu sebagai juara pertama lomba rebana. Juara kedua diraih grup Khairunisa dari Madrasah Aliyah Gupi Banjit. Sementara juara ketiga direbut grup Nurul Iman dari Kampung Tiuh Balak Pasar.

Adapun pemenang pertama lomba pidato ialah Hasrul Husaini pelajar SMPN 1 Bumiagung. Juara kedua Khoiriyah dari SMK Pakuanratu. Juara ketiga Alfina Fauziah pelajar SMK Nurul Falah Gunung Tiga, Tanggamus. Lomba pidato dijurikan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Blambangan Umpu Neneng Rahmadini, Agus Suhardi, dan Yovie Oktorbob.

“Yuli Tri Astuti dari Madrasah Aliyah Negeri Banjarnegara Baradatu sebagai juara harapan satu lomba pidato," sebut Gatot yang juga Wakasatkorcab Banser Waykanan.

Harianto dari Pakuanratu ditetapkan sebagai juara pertama lomba Azan. Juara kedua Azis Ramadhan dari Rebangtangkas. A Toha Karim dari pesantren Nurul Iman menyabet juara ketiga. Sedangkan Abdur Rohman dari Rebangtangkas menerima juara harapan satu. (Heri Amanudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah, Pendidikan, Internasional PKB Kab Tegal

Kamis, 18 Agustus 2011

GP Ansor Pakumbulan Nyalakan Obor di Malam 1 Syura

Buaran, PKB Kab Tegal. Menyambut datangnya tahun baru Hijriyah 1437 H, GP Ansor Pakumbulan kecamatan Buaran menggelar pawai obor keliling desa. Masyarakat menyambut penuh antusias. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berpartisipasi memeriahkan kegiatan yang baru pertama diselenggarakan ini.

GP Ansor Pakumbulan Nyalakan Obor di Malam 1 Syura (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pakumbulan Nyalakan Obor di Malam 1 Syura (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Pakumbulan Nyalakan Obor di Malam 1 Syura

Pasalnya, selain semarak tahun baru yang diusung, para warga juga berharap keberkahan acara ini. Sekitar 1500an warga berbagai umur melaksanakan konvoi berjalan memegang obor.

Di mulai dari balai desa Pakumbulan, peserta berjalan mengelilingi desa selama sekitar 2 jam untuk kembali finish di balai desa. Selama perjalanan tersebut, lantunan sholawat berkumandang tanpa henti.

PKB Kab Tegal

Acara ditutup dengan pembagian ratusan doorprize dengan mengundi kupon peserta. Hadiah yang disuguhkan berbagai rupa mulai dari ayam, kipas angin, hingga sepeda Jepang.

PKB Kab Tegal

“Dengan menyala obor di desa kami malam ini, kita berharap di tahun yang baru ini menyala pula kehidupan kita. Dijauhkan dari segala musibah dan kesusahan. Khususnya untuk negeri tercinta, Indonesia!” kata Khumailin di sela-sela acara.

Kegiatan ini berlangsung meriah. Rencananya kegiatan serupa akan dijadikan kegiatan rutin oleh Pemuda Ansor Pakumbulan. (M Mirza Rofiq-Sulthoni/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Quote, Aswaja PKB Kab Tegal

Rabu, 03 Agustus 2011

Wabup Jombang Beri Santunan Ratusan Anak Yatim

Jombang, PKB Kab Tegal

Ratusan anak yatim yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang menerima santunan dari wakil bupati setempat. Kegiatan juga dipungkasi dengan buka puasa yang diikuti sejumlah guru dan ratusan siswa dari Madrasah Aliyah KH Abdul Wahab Chasbulloh (MAUWH).

Wabup Jombang Beri Santunan Ratusan Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Wabup Jombang Beri Santunan Ratusan Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)

Wabup Jombang Beri Santunan Ratusan Anak Yatim

"Menjadi anak yatim jangan sampai minder," kata Wakil Bupati Jombang, Nyai Hj Mundjidah Wahab, Ahad (18/6). Kalau ada kemauan dan semangat, bisa sekolah dan mondok dengan tanpa biaya, lanjut Ketua PC Muslimat NU Jombang ini.

Baginya, pesantren dan sejumlah madrasah memberikan kemudahan kepada siapa saja para fakir miskin? dan anak yatim untuk dapat mengenyam pendidikan secara layak. "Asalkan memiliki semangat dan sungguh-sungguh, pasti akan diterima dengan baik. Jangan memikirkan biaya," katanya.

PKB Kab Tegal

Layanan keringanan, bahkan dibebaskan dari biaya pendidikan adalah sebagai komitmen pesantren dan madrasah kepada kalangan kurang mampu. "Apalagi yang bersangkutan adalah tetangga sekitar, wajib kita bantu," kata Pengasuh Pesantren Putri Lathifiyah II PPBU tersebut.

PKB Kab Tegal

Kegiatan memberikan santunan kepada anak yatim ini adalah tradisi tahunan di MAUWH. "Alhamdulillah tahun ini ada ratusan penerima, dari sebelumnya hanya lima puluh anak," kata Nyai Mundjidah, sapaan akrabnya. Ia pun berupaya agar jumlah penerima santunan tahun depan bisa ditambah, lanjutnya.

Sebelum penyerahan santunan, kegiatan diawali dengan pembacaan yasin dan tahlil. Para guru, murid dan tetangga memadati halaman sekolah yang berada di kawasan PPBU tersebut. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Hikmah, Berita, AlaSantri PKB Kab Tegal

Warga NU Sudan Peringati Maulid Nabi

Khartoum, PKB Kab Tegal. Warga NU Di Sudan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Khartoum Sudan bekerja sama dengan KBRI Khartoum Sudan, Jum’at (8/2) lalu.

Warga NU Sudan Peringati Maulid Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Warga NU Sudan Peringati Maulid Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Warga NU Sudan Peringati Maulid Nabi

“Mencintai Rasulullah itu tak cukup dengan perkataan atau ungkapan semata, butuh sebuah bukti dan pengurbanan yang nyata, tak sekedar berujar I love you atau I miss you saja, dibuktikan dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya serta mengikuti perilakunya yang mulia," demikian disampaikan H M. Joni Musa dalam tausiyahnya.

Peringatan Maulid yang mengusung tema “Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Sosial yang Majemuk”, ini diselenggarakan di Aula H Agus Salim KBRI Khartoum Sudan, dan dihadiri oleh para pelajar Indonesia di Sudan, beberapa pejabat KBRI Khartoum, serta sejumlah tenaga kerja profesional maupun non profesional.

PKB Kab Tegal

Dalam kesempatan tersebut Gatot Amrih Djemirin, wakil Dubes RI untuk Sudan dan Eritrea yang berhalangan hadir menyampaikan, peringatan Maulid Nabi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan seorang muslim sebagai ungkapan rasa cinta dan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, serta dalam rangka meneladani sifat-sifat beliau yang merupakan manusia paling sempurna.

Ketua Tanfidziyah PCINU Khartoum Sudan H. Miftahuddin Ahimy, MA juga menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan adat seperti ini yang sekarang ini banyak diusik oleh kelompok tertentu.

PKB Kab Tegal

“Saat ini tak jarang ditemukan pelajar Indonesia yang belajar di timur tengah ketika pulang ke tanah air tak segan-segan membid’ahkan acara seperti ini yang tentunya ini semua menjadi ‘pekerjaan rumah’ kita bersama untuk memberikan pencerahan dan meluruskan pemahaman sesuai pemahaman para ulama". Sebutnya

Lebih lanjut Miftahuddin menyampaikan, atas dasar inilah salah satu alasan mengapa PCINU dibentuk di negara Sudan.

Ikut memeriahkan acara tersebut Jam’iyyah Syifaul Qulub Nahdlatul Ulama (JSQ NU) Khartoum Sudan yang menampilkan beberapa lagu sholawat setelah pembacaan Maulid Barzanji.?

Kemudian acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh H. Muhammad Afifullah, MA yang juga salah satu mustasyar PCINU Khartoum Sudan.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Sumber ? : Lembaga Dakwah PCINU Sudan

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Anti Hoax, Berita, Pesantren PKB Kab Tegal