Kamis, 30 November 2017

Putra Putri Pendiri Bangsa Serukan Jaga Kebhinekaan

Jombang, PKB Kab Tegal. Putra Putri Pendiri Bangsa Dan Tokoh Lintas Agama berkumpul di pesantren Tebuireng Jombang, Ahad (13/8). Mereka ‘terpaksa’ turun gunung mengingatkan pemerintah dengan memberikan Seruan Kebangsaan agar segera merajut kembali kebhinekaan yang digelorakan pendiri Bangsa.

Putra Putri Pendiri Bangsa Serukan Jaga Kebhinekaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Putra Putri Pendiri Bangsa Serukan Jaga Kebhinekaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Putra Putri Pendiri Bangsa Serukan Jaga Kebhinekaan

Mereka adalah Nuskhi Hadikusumo cucu Ki Bagus Hadikusumo, Salahudin Wahid Putra KH Wachid Hasyim, SR Handini B Maramis, Putri AA Maramis, Agus Tanzil Sjahroezah,  Cucu Agus Salim,  MA Rahadi Subardjo , Putra Prof Mr Achmad Soebardjo, Nugroho Abi Kusno Cucu Abikoesno Tjokrosoejoso dan Meutia Hatta putri Bung Hatta.  

“Sebagai putra putri pendiri bangsa, kita prihatin atas kondisi bangsa terutama terkait pentingnya soal Bhineka Tungal Ika yang agak kurang baik,  harus bisa dipersatukan kembali, rakyat harus sejahtera dan Negara harus aman, kedaulatan harus dijaga dengan baik,” ujar Meutia Hatta usai membacakan Seruan. 

Apakah kondisi Negara sudah sangat genting, sehingga putra-putri pendiri bangsa harus turun gunung memberikan Seruan Kebangsaan,  putri mantan wakil presiden pertama Mohamad Hatta ini tidak menampik.

”Bisa dikatakan seperti itu, tapi yang terpenting apa yang harus dilakukan bersama, oleh semua pihak. Kita memiliki musuh bersama yang harus dihadapi.  Musuh yang dihadapi tidak harus konkrit, tetapi abstrak, seperti kemiskinan, penganggauran dan lainnya harus kita hadapi bersama,” tandasnya.

PKB Kab Tegal

Hal yang sama disampaikan KH Salahudin Wahid yang mengatakan pemerintah harus segera meminimalisir adanya benih-benih intoleransi yang bisa menyebabkan perpecahan.

”Kita merasa ada hal hal yang mengganggu kita akhir-akhir ini, potensi perpecahan itu ada, seberapapun kecilnya harus kita cegah, kita nanti akan keliling kekeberapa tokoh menyampaikan seruan ini, termasuk menyampaikan kepada presiden,” ujarnya.

Untuk mencegah pontensi perpecahan itu, lanjut Gus Salah biasa dipanggil adalah menjaga toleransi. Semuanya bertanggunggungjawab untuk mencegah hal itu.

”Kuncinya toleransi, toleransi itu adalah menghargai perbedaan. Dan itu ada kaedahnya, yakni jangan melakukan sesuatu kepada orang lain, sesuatu yang tidak diinginkan kepda kita. Itu adalah Golden role of etik,”ujarnya. 

PKB Kab Tegal

Sementar itu, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansah yang menerima Seruan Kebangsaan dari Putra Putri Pendiri Bangsa dan Tokoh Lintas Agama mengatakan, pihaknya akan meneruskan kepada presiden Jokowi.

“Seruan ini akan kami sampaikan secara langsung kepada bapak presiden. Dan sudah saya konfirmasikan kepada Menteri Sekretaris Negara. Dan saya sudah ngomong kepada beliau-beliau jika berkenan seruan ini akan sangat besar signifakansinya, jika seruan ini bisa disampaikan langsung kepada bapak presiden,” ujarnya.

Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU ini menambahkan dari 9 tokoh nasional, yang merumuskan hal-hal subsantif pendirian bangsa ini, ada 4 dari nasionalis, 4 islam dan kelompok Kristen.

“Kebersamaan mereka, atas nama wakil para pendiri bangsa, sebagai hadiah ulang tahun Kemerdakaan Bangsa Indonesia yang ke 72. Mereka tidak bisa tinggal diam, mereka turun gunung dan seruan nasional,”tandas Mensos.

Yang juga penting, lanjut Khofifah, seruan ini juga ditandatangani oleh putra putri pendiri bangsa tetapi juga oleh lintas agama, "ini bersatunya mereka, mudah mudahan bisa menjadi perekat yang lebih kuat untuk NKRI kedepannya,” pungkasnya. .(Muslim Abdurrahman)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kajian Sunnah, Tokoh PKB Kab Tegal

Rabu, 29 November 2017

Sambil Shalawatan, Jamaah Istighotsah dengan Tertib Tinggalkan GOR Delta

Sidoarjo, PKB Kab Tegal - Istighotsah Kubro dalam rangka hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama, yang diselenggarakan PWNU Jawa Timur di GOR Delta Sidoarjo berlangsung khusyuk. Usai ditutup dengan doa oleh sembilan kiai khos, ratusan ribu jamaah Nahdliyin secara tertib meninggalkan lokasi Istighotsah.

Dari pantauan PKB Kab Tegal, Ahad (9/4) sekitar pukul 09.10, jamaah yang sebagian besar mengenakan busana putih berjalan kaki menuju kendaraan mereka sembari mengumandangkan shalawat nabi dan lagu Ya Ahlal Wathan.

Sambil Shalawatan, Jamaah Istighotsah dengan Tertib Tinggalkan GOR Delta (Sumber Gambar : Nu Online)
Sambil Shalawatan, Jamaah Istighotsah dengan Tertib Tinggalkan GOR Delta (Sumber Gambar : Nu Online)

Sambil Shalawatan, Jamaah Istighotsah dengan Tertib Tinggalkan GOR Delta

Selain membaca shalawat, jamaah juga memekikkan yel-yel, seperti “Siapa Kita?” "NU" , “Pancasila!” “Jaya!”, dan “NKRI!” “Harga Mati!”.

PKB Kab Tegal

Untuk sampai ke lokasi parkir kendaraan, jamaah harus berjalan kaki sepanjang tiga kilometer dari GOR Delta."Walaupun berjalan kaki cukup jauh dan berdesakan seperti ini, tapi tidak capek," ujar Mustaqim, santri asal Trenggalek.

Satuan keamanan dari Polres Sidoarjo dan anggota Banser tampak sibuk menertibkan kendaraan yang melintas. Mereka terpaksa melakukan sistem buka tutup kendaraan pada jalur yang dilalui jamaah. Kendaraan milik tamu VIP juga meninggalkan lokasi dengan antrie

PKB Kab Tegal

Hingga pukul 10.30 WIB, jalan raya kembali lancar. Kompleks GOR Delta berangsur-angsur sepi. Hanya tampak petugas kebersihan yang sedang memunguti sisa sampah.

Seperti diketahui, Istighotsah Kubro yang mengusung tema "Mengetuk Pintu Langit, Menggapai Nurullah" itu dihadiri para kiai sepuh Nahdltul Ulama, para pejabat tinggi negara dan daerah setempat, serta masyarakat secara umum. (Zaenal Faizin/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal AlaSantri PKB Kab Tegal

Kiai Said: Indonesia Negara Damai

Jakarta, PKB Kab Tegal. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, Islam datang dengan penganutnya yang moderat atau umatan wasatan. Dalam sejarah di Indonesia, Islam disebarkan Wali Songo, termasuk Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang melakukan dakwah di Cirebon.

Demikian disampaikan Kiai Said pada acara Haul dan Khotmil Qur’an di lapangan Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/10).

Kiai Said: Indonesia Negara Damai (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Indonesia Negara Damai (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Indonesia Negara Damai

Menurutnya, seusai era Wali Songo, ajarannya diterima para kiai melalui pesantren. Kemudian pesantren mengajarkan Islam yang berkarakter moderat itu kepada masyarakat.

Pada tahun 1926, KH Hasyim Asy’ari bersama kiai-kiai lain pun membentuk jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai wadah aktivitas para kiai dan santri.

Kiai asal Cirebon ini juga menjelaskan tentang keputusan monumental NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di antara momentum bersejarah organisasi NU ialah memutuskan pada muktamar NU di Banjarmasin tentang status negara Indonesia, yakni darus salam atau negara damai.

PKB Kab Tegal

“NU berkeyakinan itulah yang paling pas, paling bermanfaat, paling berkah. Itu ajaran Kiai Hasyim Asy’ari. Dulu, sekarang, dan akan datang,” tegasnya.

Pada acara yang bertemakan Merawat Tradisi untuk Memperkokoh NKRI ini dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) H Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengasuh Pesantren KHAS Kempek KH Mustofa Aqil Siroj, dan lain-lain. (Husni Sahal/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal Jadwal Kajian PKB Kab Tegal

Dikunjungi Para Mufti Dunia, Bupati Banyuwangi Paparkan Kontribusi Pesantren

Banyuwangi, PKB Kab Tegal. Kendati dihuni penganut agama yang beragam, namun Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tak pernah bergejolak. Warganya yang plural hidup rukun dan damai. Itu karena masing-masing tokoh agama senantiasa menebarkan kesejukan.

Dikunjungi Para Mufti Dunia, Bupati Banyuwangi Paparkan Kontribusi Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Dikunjungi Para Mufti Dunia, Bupati Banyuwangi Paparkan Kontribusi Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Dikunjungi Para Mufti Dunia, Bupati Banyuwangi Paparkan Kontribusi Pesantren

Demikian dikemukakan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menjamu para mufti dan peserta Konfernsi Internasional ICIS di halaman belakang pendopo Banyuwangi, Jumat (28/3).

Menurut Anas, di Banyuwngi juga terdapat banyak pesantren dengan kiainya yang menjadi pionir dalam menjaga kerukunan di tengah keragaman agama. “Mereka menjadi benteng Ahlissunnah wal Jama’ah yang menjunjung tinggi nilai-nilai moderat,” tuturnya.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo sekaligus tuan rumah konferensi, KHR Achmad Azaim Ibrahimy, berharap agar konferensi dapat bermanfaat bagi kondisi umat Islam yang berpaham Aswaja di tengah-tengah banyaknya aliran yang dapat menimbulkan konflik.

Begitu mendarat di lapangan terbang Blimbingsari, Banyuwangi, Jumat siang, para mufti dan pengurus ICIS yang dipimpin KH Hasyim Muzadi disambut oleh Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Aly dan pengurus IKSASS serta pejabat Pemkab Banyuwangi.

PKB Kab Tegal

Para mufti yang hadir dan akan menjadi narasumber di konferensi tersebut adalah Prof DR. Syekh Wahbah Azzuhaily (Syiria), Syekh Mahdi bin Ahmad As Shumaidai (Irak), Syekh Abdul karim Dibagghi (Al-Jazair), dan Syekh Kholid Shaheen El Ghanim (Qatar). Duta besar Syiria Bassam Al Khatib dan Duta Besar Libia Sadek bin Sadek juga turut mengiringi acara tersebut. (Aryudi A Razaq/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Ubudiyah PKB Kab Tegal

Terinspirasi Yu Gi Oh, Mahasiswa KMNU Lampung Juara BIOMA 2016

Malang, PKB Kab Tegal. Dwi Wahyudi, anggota Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih juara di ajang Bidikmisi on March (BIOMA) 2016 yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Mahasiswa Pendidikan Biologi Unila ini terinspirasi film animasi Yu Gi Oh dalam memperoleh ide yang selanjutnya ia tuangkan dalam karya tulis.

Dalam lomba esai BIOMA 2016, Dwi mengusung judul Heroes Card Game yang mengadaptasi konsep permainan pada kartu-kartu Yu Gi Oh. Konsep tersebut ia modifikasi dengan mengganti gambar kartu Yu Gi Oh dengan gambar para pahlawan nasional juga para penjajah.

"Berawal dari gemar main game, kebetulan ada teman ngabari BIOMA ini. Saya mengamati Indonesia saat ini banyak terjadi korupsi. Hal ini menunjukkan Indonesia mengalami krisis karakter. Jadi saya ingin gabungkan antara game dan krisis karakter di Indonesia”, tutur Dwi.

Terinspirasi Yu Gi Oh, Mahasiswa KMNU Lampung Juara BIOMA 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
Terinspirasi Yu Gi Oh, Mahasiswa KMNU Lampung Juara BIOMA 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

Terinspirasi Yu Gi Oh, Mahasiswa KMNU Lampung Juara BIOMA 2016

Lebih lanjut mahasiswa kelahiran Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung ini berharap esai Heroes Card Game yang ditulisnya dapat menanamkan karakter kepahlawanan sejak dini. Menurutnya, jika sejak SD sudah tertanam karakter jujur dan positif, maka ketika sudah dewasa nanti ia tidak akan bertindak amoral.

Dia juga menjelaskan bahwa nantinya selain konsep kartu secara fisik, Heroes Card Game ini dapat dikembangakan menjadi permainan pada PC maupun handphone berbasis android. Dengan ide ringan dan unik namun sangat bermakna inilah, Dwi Wahyudi berhasil menyabet juara umum lomba esai pada ajang BIOMA 2016.

"Ini adalah esai kedua yang saya tulis. Pencapaian ini saya jadikan sebagai bentuk rasa syukur ucapan terima kasih kepada mereka yang sudah memberikan dukungan moril pada saya, karena tanpa dukungan mereka saya tidak akan sampai pada pencapaian ini," ujar Dwi. Selamat Dwi Wahyudi, keluarga KMNU bangga padamu.(el Naomiy/Zunus)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Berita, Fragmen PKB Kab Tegal

PKB Kab Tegal

PMII Sidoarjo Deklarasikan Pilkada Damai, Tiga Paslon Tak Hadir

Sidoarjo, PKB Kab Tegal. Acara deklarasi pilkada damai 2015 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo bertema "Pilkada Aman, Sidoarjo Nyaman" di aula LP Maarif Sidoarjo, Jumat (4/12), siang berjalan lancar namun tak sesuai harapan.

PMII Sidoarjo Deklarasikan Pilkada Damai, Tiga Paslon Tak Hadir (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Sidoarjo Deklarasikan Pilkada Damai, Tiga Paslon Tak Hadir (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Sidoarjo Deklarasikan Pilkada Damai, Tiga Paslon Tak Hadir

Ketua PC PMII Sidoarjo Gigin Anggi Zuarinsa menjelaskan, empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang rencananya dihadirkan dalam acara tersebut tak semuanya hadir, hanya paslon nomor 3 (Saiful Ilah-Nur Ahmad Syaifudin) dari partai PKB saja yang hadir.

"Acaranya berjalan lancar tapi tak sesuai harapan. Karena paslon yang hadir cuma nomor 3 saja. Ada rasa kekhawatiran adanya justifikasi PMII mendukung salah satu paslon jika hanya satu paslon saja yang hadir, dan kami kecewa karena adanya kekhawatiran tersebut," cetus Gigin.

PKB Kab Tegal

Gigin menyatakan bahwa PMII Sidoarjo ingin berpartisipasi aktif dalam hajat besar yang menentukan pemimpin Sidoarjo 5 tahun ke depan. Dirinya berharap supaya pilkada Sidoarjo aman dan nyaman, sejak pelaksanaan pilkada hingga terpilihnya pasangan calon menjadi bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang sah.

"PMII Sidoarjo siap mengawal proses pilkada 9 Desember mendatang hingga siapa pun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Sidoarjo, selama memegang amanah 5 tahun ke depan," tegas Gigin.

PKB Kab Tegal

Pengawalan kebijakan-kebijakan pemimpin selanjutnya terus menjadi garapan PMII Sidoarjo. "Kami berharap semoga penyelenggara pilkada, aparat keamanan, media massa (wartawan) khususnya bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan di Sidoarjo," harap Gigin.

Nampak hadir dalam acara itu, Ketua KPUD Sidoarjo M Zainal Abidin, Ketua Panwaslu Sidoarjo Ulul Azmi, Kodim Sidoarjo yang diwakili Danramil Tulangan, Polres Sidoarjo beserta tamu undangan lainnya.

Sementara itu, paslon nomor 1 (MG Hadi Sutjipto-Abdul Kholik) tak dapat menghadiri acara tersebut karena bersamaan dengan adanya acara kampanye akbar yang digelar di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo. (Moh Kholidun/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Syariah PKB Kab Tegal

Komunitas Santri Jombang Gelar Upacara Kemerdekaan di Tengah Sungai

Jombang, PKB Kab Tegal? . Pemandangan unik terlihat pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang dilakukan Komunitas Santri Jogo Kali Jombang, Jawa Timur. Mereka menggelar upacara di Sungai Jombang Wetan bersama warga sekitar dan relawan penggiat sungai setempat.?

Komunitas ini sebagai wadah para relawan yang peduli dengan kebersihan sungai di Jombang. Bahkan sejak tahun 2015, mereka komitmen mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai.?

Fatkhurrahman, Koordinator Komunitas Santri Jogo Kali, menyatakan acara itu pertama kali dilakukan di kota santri ini. Menurutnya suasana perayaan yang tak biasa itu bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Apalagi, sungai-sungai di Jombang akhir-akhir ini sudah banyak tercemar oleh limbah pabrik dan sampah.

Komunitas Santri Jombang Gelar Upacara Kemerdekaan di Tengah Sungai (Sumber Gambar : Nu Online)
Komunitas Santri Jombang Gelar Upacara Kemerdekaan di Tengah Sungai (Sumber Gambar : Nu Online)

Komunitas Santri Jombang Gelar Upacara Kemerdekaan di Tengah Sungai

"Dengan acara ini, semoga masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah atau limbah di Sungai," katanya saat ditemui di lokasi acara, Rabu (17/8).?

Ia menambahkan dalam perayaan tersebut memberikan penekanan terhadap pentingnya gotong royong untuk memperhatikan kelestarian sungai. "Nilai kegotong-royongan untuk membersihkan sungai dan kampaye bersih kali juga otomatis sudah mulai tertanam," imbuhnya.?

Dikatakan dia, kemerdekaan hendaknya dimaknai secara luas. Orientasinya bukan hanya sekedar mendengungkan bersih dari penjajah, namun lebih dari itu, lingkungan hidup termasuk kebersihan sungai harus menjadi pusat perhatian masyarakat. "Kita juga harus merdeka dari sampah," tandasnya.?

PKB Kab Tegal

Namun ia bersyukur, selama ini Komunitas Santri Jogo Kali dapat menjaga kebersihan dan merawat sejumlah sungai yang berada di Jombang dengan intensif.?

Upacara dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Peserta upacara berjejer rapi di tengah sungai dengan khidmat. Mereka tampak terlihat menikmati suasana perayaan HUT kemerdekaan.?

PKB Kab Tegal

Setelah upacara, peserta bergegas membersihkan sungai. Mereka mengumpulkan dan membuang sampah ke tempat yang telah disediakan. (Syamsul Arifin/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal News PKB Kab Tegal