Pembunuhan Syekh al-Buthi, Pelajaran Umat Islam Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online) |
Pembunuhan Syekh al-Buthi, Pelajaran Umat Islam Indonesia
”Mudah-mudahan FANATISME yang menghilangkan akal sehat dan KEKERASAN yang melawan Agama dan Peradaban semacam itu membuat sadar kaum muslimin di negeri ini, terutama mereka yang dalam beragama hanya mengandalkan semangat keberagamaan belaka,” tulis Gus Mus di diding akun facebooknya, Sabtu (23/3).Gus Mus memberi judul status facebooknya “Penistaan terhadap Agama dan Peradaban”. Ia juga mengatakan, umat Islam dunia, pasti juga termasuk mereka yang mempunyai nurani di Saudi Arabia dan Qatar, merasa kehilangan seorang allamah, ahli agama yang mumpuni; dan mengutuk tindakan biadab yang menewaskan 49 muslim yang sedang mengaji di masjid itu.
PKB Kab Tegal
Al-Buthi gugur bersama cucunya saat mengisi pengajian di Masjid al-Iman di Damaskus, ibu kota Suriah. Selain dikabarkan memakan korban 49 jiwa, tragedi ini juga membuat sekurangnya 84 orang lainnya terluka.Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin sebelumnya juga menyesalkan tindak kejahatan ini. Pemikiran Al-Buthi dinilai masih dibutuhkan oleh dunia Islam. Hal ini terbukti dari puluhan karya monumentalnya yang menjadi referensi para ulama dunia.
PKB Kab Tegal
Ditambahkan, al-Buthi termasuk ulama moderat yang buah pikirannya sering segaris dengan pemahaman NU. Ia dikenal sebagai ulama produktif yang teguh berprinsip pada syari’at dan memiliki wawasan ke depan.Penulis: Mahbib Khoiron
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Habib PKB Kab Tegal