PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin (Sumber Gambar : Nu Online) |
PCINU Arab Saudi: Santri Harus Jadi Pemimpin
Acara ini turut dihadiri perwakilan KJRI Jeddah, GP Ansor dan Muslimat Arab Saudi, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi, Ormas/LSM, Parpol dan beberapa tokoh masyarakat di Jeddah."Secara konseptual, muktamar di Banjarmasin tahun 1935 NU menyatakan bahwa membela negara yang diduduki oleh umat Islam adalah wajib hukumnya", ungkap Ahmad Fuad selaku Ketua Tanfidiziyah PCINU Arab Saudi.
PKB Kab Tegal
Menurutnya, NU didirikan Hadratus Syaikh Hasyim Asyari untuk mendampingi perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan. "Santri adalah pemimpin. Dubes kita sekarang santri, bahkan diakui sebagai ulama oleh Kiai Mudatsir (Wakil Rois Syuriyah PWNU Jatim 2010-2015)," ujarnya, Jumat (21/10).Fuad berharap pemimpin dari kalangan santri tidak hanya di Arab Saudi. “Anda semua (santri) yang harus mengisi perjalanan Republik Indonesia ke depan ini," lanjut beliau memotivasi para hadirin.
PKB Kab Tegal
M. Hery Saripudin, Konsul Jendral RI Jeddah mengungkapkan kebahagiaannya atas keberadaan warga Nahdliyin di Arab Saudi."Saya sebagai konjen baru merasa beruntung karena adanya ulama dan santri Nahdliyin di sini. feel at home," katanya.?
Di kehadiran perdananya Hery Saripudin meminta KJRI Jeddah dan Nahdliyin terus bersinergi. karena tulang punggung umara merupakan ulama.
"Hari Santri ini merefleksikan semangat para ulama dan santri di sini sangat positif sesuai harapan kami sebagai wakil pemerintah," pungkasnya. (Hariri Thohir/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Humor Islam PKB Kab Tegal