"NU harus membela NKRI selamanya. Jika tidak, NU bisa dikatakan sebagai pengkhianat terhadap resolusi jihad," tegas Mustasyar PBNU KH Syaroni Ahmadi saat menyampaikan mauidhoh hasanah dalam acara grand launching Kartu Tanda Anggota (Kartanu) di Kudus, Jumat (20/4/).
Mustasyar PBNU: Pertahankan NKRI! (Sumber Gambar : Nu Online) |
Mustasyar PBNU: Pertahankan NKRI!
Di depan pengurus NU dan tamu undangan, KH Syaroni menambahkan keberadaan NKRI ini merupakan pilihan yang paling sesuai dengan kondisi bangsa ini. Sebab, proses memperjuangkan kemerdekaannya menggunakan semangat jihad para ulama.PKB Kab Tegal
"Bagi NU, NKRI adalah yang paling cocok. Hingga kini kiai-kiai tetap menjaga NKRI. NU bukan penghianat," kata Mbah Syaroni, panggilan akrabnya menegaskan berulang-ulang.Selain mempertahankan sikap nasionalisme, Mbah Syaroni mengatakan, NU juga selalu memperjuangkan Aswaja. Menurutnya, terdapat tiga dari sepuluh ciri seseorang menjadi pengikut Aswaja yang penting dipahami dan dilaksanakan warga NU yakni selalu berjamaah lima waktu, tidak mencari muka dan tidak pernah memberontak.
PKB Kab Tegal
"Jadi, pengikut Aswaja itu haram memberontak bangsa itu," tegasnya.Di akhir ceramahnya, pengasuh pengajian Jumat pagi Masjid Menara Kudus ini mengapresiasi semangat NU yang selalu mengajak mempertahankan NKRI dan paham Aswaja di bumi pertiwi.
"Saya tertarik ajakan semangat nasionalisme tertanam dalam diri warga NU," tandas mbah Syaroni.
Acara peluncuran ini dimaksudkan untuk menandai pemotretan Kartanu di kabupaten Kudus. Kartanu ini sebagai tanda bukti resmi anggota NU.
Selain KH Syaroni Ahmadi, hadir juga Bupati Kudus H Musthofa, Rais Syuriyah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani, Katib KH Ahmadi Abdul Fatah dan pengurus NU lainnya serta ketua Parpol dan camat se-Kudus.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Qomarul Adib
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Habib, Pendidikan, Aswaja PKB Kab Tegal