Anugerah tersebut, ia dapatkan setelah berhasil mempertahankan sidang disertasinya di bidang fikih yang berjudul “Qaaidah Dar’ul Mafaasid Muqoddamun Ala Jalbil Masholih wa Tathbiqotuha al-Fiqhiyyah: Dirosah Nadhoriyyah Watathbiqiyyah Ala Dloui As-syariah” (Kaidah Fiqih “Mencegah Kerusakan, Lebih Utama daripada Mengambil Kemaslahatan”: Studi Teori dan Aplikasi Fiqih Maqashid Syarah).
Maroko Kembali Luluskan Doktor di Bidang Fiqih (Sumber Gambar : Nu Online) |
Maroko Kembali Luluskan Doktor di Bidang Fiqih
Sidang yang berlangsung di Auditorium Az-ziyani, Fakultas Sastra dan Humaniora ini, di hadiri oleh Duta Besar Untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja, sejumlah perwakilan anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, civitas akademika Universitas Moulay Ismail dan mahasiswa Maroko di Fakultas Adab dan HUmaniora Meknes.PKB Kab Tegal
Kehadiran Dubes RI Tosari Widjaja mendapatkan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Meknes dan tim penguji. Hal ini menunjukan besarnya perhatian dan dukungan Dubes RI Tosari Widjaja terhadap mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Maroko.?Dalam sidang disertasinya, Badrul Munir harus berhadapan dengan lima doktor Maroko yang kompeten di bidang masing-masing. Mereka adalah Dr. Moulay Omar Binhammad (ketua), Prof Dr. Abdul Hamid Achaj (Pembimbing/Rapporteur), Prof Dr Hasan Al-Alami (anggota), Prof Dr Abdul Majid (anggota) dan Prof Dr Basidi Lamrani Alawi (anggota).
PKB Kab Tegal
Sidang tersebut berjalan lancar dan sekses serta mendapatkan apresiasi luar biasa. “Tim penguji memuji promovendus yang mampu menguraikan secara sistematis syarat penerapan kaidah terhadap berbagai problematika fiqih kontemporer ditinjau dari sudut pandang maqasihid syariah," kata Kuntoro salah pelajar Indonesia yang menghadiri sidang tersebut.Dalam disertasinya Ia memaparkan antara lain berbagai aspek teoritis tentang kaidah, syarat-syarat penerapan kaidah, memilih dan menimbang maslahah dan mafsadah yang saling bertentangan yang disertai aplikasi oleh ulama dahulu dan terapannya terhadap permasalahannya terkini baik ibadat, muamalat; kasus medis kontemporer maupun kasus ijtihad fiqih lainnya. Ujar Kuntoro.?
Dengan diraihnya predikat Musyarraf Jiddan (Summa Cumlaude), Duta Besar Tosari Widjaja beserta para Home Staff dan Local staff, Anggota PPI Maroko, dan masyarakat Indonesia yang berada di Maroko memberikan apresiasi yang luar biasa atas prestasi yang di raih oleh Badrul Munir.
Dalam kesempatan ini Dubes berharap semoga ilmu yang diraih mampu memberikan manfaat yang untuk kemajuan agama serta tanah air tercinta Indonesia.
Redaktur ? ? : A. Khoirul Anam
Kontributor: Kusnadi El-Ghezwa?
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Warta PKB Kab Tegal