Sujud syukur ini dilandasi atas rasa bangga dan syukur atas perhatian pemerintah terhadap santri yang dulu kurang diakui.
Baitul Hikmah Haurkuning Sujud Syukur Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online) |
Baitul Hikmah Haurkuning Sujud Syukur Hari Santri
Imam masjid Baitul Hikmah Ajengan Yasa mengatakan, dulu ketika dirinya mesantren, menjadi santri itu sangat susah dan sering dicurigai, khususnya ketika masa Darul Islam (DI) Tentara Islam Indonesia (TII) yang dipimpin oleh Kartosuwiryo.PKB Kab Tegal
Bahkan mengajipun dulu tak tenang, tapi ketika Hari Santri ini ada, santri jadi diakui dan mari kita sujud syukur atas nikmat ini,” ajaknya.PKB Kab Tegal
Santri Haurkuning Ridwan mengatakan dengan adanya Hari Santri ia menjadi bangga. Dan momentum sujud syukur itu sangat luar biasa.“Hidup santri,” pekiknya. (Husni Mubarok/Abdullah Alawi)
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Nahdlatul, Internasional PKB Kab Tegal