Acara yang digelar di depan studio Al-Hidayah jalan Ir Sukarno nomor 38 Solo Baru, Sukoharjo ini dihadiri para kiai, habib, dan pejabat pemerintahan mulai dari lingkungan pemerintahan setempat hingga pejabat pusat.
Radio Aswaja Terfavorit di Soloraya Peringati Harlah ke-6 (Sumber Gambar : Nu Online) |
Radio Aswaja Terfavorit di Soloraya Peringati Harlah ke-6
Tampak terlihat seorang warga asing asal Munchen, Jerman yang belum bisa berbahasa Indonesia. Namun kehadirannya di atas panggung untuk menyatakan kalimat syahadat.PKB Kab Tegal
Sedangkan Ustadz Ahmad Al-Habsyi dalam ceramahnya mengajak jamaah agar mendahulukan menghormati kiai daripada pejabat, “Jika tamu undangan di situ ada kiai dan presiden, maka yang pertama kali harus dihormati adalah kiai bukan presiden,” ujarnya.PKB Kab Tegal
Karena memang kedudukan kiai lebih terhormat. Jika ada kiai wafat, maka untuk mencari penggatinya mungkin butuh waktu puluhan tahun. Tetapi presiden wafat di suatu malam, paginya sudah ada puluhan orang antre untuk menjadi penggati, imbuhnya.Namun disayangkan akhir-akhir ini banyak orang memperlakukan kiai seperti pendorong mobil mogok. Kalau mobilnya sudah jalan, si pendorong pun hanya mendapat asap mobilnya. Kami berharap ini tidak terjadi saat pemilu nanti, pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
PKB Kab Tegal Pondok Pesantren, Ubudiyah PKB Kab Tegal