Kamis, 29 Oktober 2015

Delegasi 350 Pesantren Akan Bahas Masalah Aktual Agama di Pesantren Nurul Qadim

Probolinggo, PKB Kab Tegal - Pesantren Nurul Qadim Kabupaten Probolinggo tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah bahtsul masail yang diikuti di Pesantren se-Jawa-Madura pada Rabu 23 Maret 2016. Pihak pesantren telah menyebar undangan kepada pengurus 350 pesantren yang ada di Jawa dan Madura.

Untuk kedua kalinya Pesantren Nurul Qadim menyelenggarakan Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) yang beralamat di Jalan KH Hasyim Minu, Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Delegasi 350 Pesantren Akan Bahas Masalah Aktual Agama di Pesantren Nurul Qadim (Sumber Gambar : Nu Online)
Delegasi 350 Pesantren Akan Bahas Masalah Aktual Agama di Pesantren Nurul Qadim (Sumber Gambar : Nu Online)

Delegasi 350 Pesantren Akan Bahas Masalah Aktual Agama di Pesantren Nurul Qadim

Mereka yang diundang antara lain Pesantren Lirboyo, Pesantren Sidogiri, Pesantren Langitan, Pesantren Pacul Gowang, Pesantren Al-Anwar,  Pesantren Buntet Cirebon, Pesantren Sukorejo-Situbondo, Pesantren Bata-Bata Pamekasan, Pesantren Kaliwungu, Pesantren Ploso, Pesantren Genggong, Pesantren Darussalam, Pesantren Nurul Kholil Bangkalan, dan lain-lain dari berbagai pesantren salaf se-Jawa Madura.

PKB Kab Tegal

Sebab Dinamika Perubahan zaman yang semakin Dinamis, dan diskursus perkembangan teknologi serta peradaban yang terkadang bersebrangan dengan nilai-nilai agama membuat pesantren salaf beserta para ulama dituntut untuk memberikan solusi actual serta berimbang dengan kondisi masyarakat indonesia.

PKB Kab Tegal

Beberapa tema yang akan dibahas kali ini antara lain hukum melindungi kaum (Lesbian Homosexual, Biseksual, Transjender (LGBT), polemik Islam Nusantara, transplantasi gelap, polemik seputar perlunya sertifikasi jilbab halal MUI, dan hukum memutus silaturahmi di media sosial.

Menurut Ketua Yayasan Pesantren Nurul Qadim KH Abdul Hadi Noer, "Kegiatan ini penting untuk membangkitkan semangat para penerus ulama untuk menghidupkan syiar salaf. Adanya FMPP ini setidaknya memunculkan solusi bagi problematika umat.

"FMPP kali ini berbeda dengan FMPP perdana yang dilaksanakan sebelumnya di Pesantren Nurul Qadim. Kenapa? Karena pada kali ini ditutup oleh Rektor Universitas Al-Ahgaf Hadlramaut pada malam Jumatnya," kata Kiai Hadi Noer. (Moh Nasirul Haq/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Meme Islam, Syariah PKB Kab Tegal