Jumat, 15 Juni 2012

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi

Jakarta, PKB Kab Tegal. Dalam rangka menyongsong tahun ajaran baru untuk 2008/1428 H, beberapa negara Timur Tangah kembali menawarkan beasiswa melalui Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah.

Ulil Absar dari Biro Kerjasama Beasiswa menjelaskan untuk sementara terdapat tiga negara yang siap memberikan beasiswa kepada nahdliyyin yang mencakup Marokko, Libya dan Lebanon.

Dijelaskannya Pemerintah Marokko memberikan jatah 10 kursi kepada warga NU untuk segala jurusan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. “Program ini tidak dibatasi jenjangnya, bisa ngambil beasiswa untuk tingkat sarjana sampai dengan tingkat doktor,” tuturnya, Selasa.

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengajuan Beasiswa PBNU ke Timur Tengah Dibuka Lagi

Bagi yang berminat, Ulil menjelaskan bahwa pendaftaran harus segara dilakukan karena batas akhirnya adalah 30 Juli mendatang dan bagi yang diterima, mereka akan diberangkatkan pada bulan Oktober mendatang. Diantara universitas yang bersedia menerima mahasiswa dari Indonesia adalah Universitas Qurawiyyin dan Universitas Al Khomis.

Untuk Libya, disediakan jatah beasiswa bagi kader NU sebanyak 5 orang untuk program S1 di Jamiyyah ad Dakwah dengan jurusan Adab Lughoh, Da’wah dan Syariah. Batas akhir pendaftaran juga ditutup pada tanggal 30 Juli mendatang.

PKB Kab Tegal

Untuk Libya, kerjasama beasiswa ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan sekarang sudah tumbuh komunitas nahdliyyin di Tripoli Libya yang siap mengembangkan NU disana.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program ke Libya diantaranya adalah sudah memiliki ijazah, daftar nilai dengan nilai bahasa Arab minimal 8 akte kelahiran, rekomendasi dari PCNU setempat, photo 4X6 sebanyak 10 lembar dan passport.

Akademi Dakwah dan Studi Keislaman Beirut Lebanon juga memberikan kesempatan beasiswa bagi lima pelajar RI tingkat S1 dengan program studi Islamic Studies dengan beberapa persyaratan.

Mereka yang ingin berangkat ke Beirut harus memiliki kemampuan Bahasa Arab yang baik, berijazah SMA atau Madrasah Aliyah dengan kategori nilai “baik sekali” dengan umur tidak melebihi 23 tahun, foto kopi passport dan foto sebanyak 8 lembar dan harus sudah dikirimkan ke Akademi Dakwah selambat-lambatnya 30 Juli 2007.

PKB Kab Tegal

Bagi yang diterima di Akademi Dakwah di Lebanon, mereka akan memperoleh fasilitas berupa biaya perkuliahan selama 4 tahun, buku, asrama dan makan dengan pengecualian biaya transportasi dari dank e Indonesia, bea visa dan administrasi tinggal serta uang saku.

Ulil menjelaskan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor Biro Urusan Kerjasama Beasiswa PBNU untuk Timur Tengah di ruang 205 gedung PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat atau menghubungi Ulil dengan no kontak 08121902011 atau Dawam Sukardi di no kontak 08561023524. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Kyai, Internasional PKB Kab Tegal

Kamis, 07 Juni 2012

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat

Semarang, PKB Kab Tegal. Diskusi bertema Revolusi Sepakbola Nasional dari Pesantren Pembinaan Usia Muda Tanggung jawab Siapa? mengawali technical meeting (TM) peserta Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Tengah II.?

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat (Sumber Gambar : Nu Online)
LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat (Sumber Gambar : Nu Online)

LSN Jadi Wasilah, Atlet Santri Punya Mentalitas Kuat

Bertempat di gedung berlian lantai 4 hadir pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang dan juga Owner PPSM Magelang KH Yusuf Chudlori, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Jawa Tengah Budi Santoso dan pelatih usia muda, mantan pelatih PPLP Jateng, Edi Prayitno.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah KH Abu Hafsin memberikan pidato kunci dalam diskusi, Kamis (25/8). Hal penting dari tatanan sepak bola adalah kombinasi baik pemain, pelatih serta pemerintah. Bila sinergi ini mampu berjalan sepakbola di Indonesia akan maju.

"Santri tentu berbeda dari sisi mentalitas," tandas Abu Hafsin.

PKB Kab Tegal

Hal inilah yang membedakan antara santri dan bukan santri. Gus Yusuf, sapaan akrab KH Yusuf Chudlori menambahkan bahwa santri memiliki akar atau pondasi yang kuat. Akhlakul karimah, sopan santun, dan nilai-nilai luhur inilah yang dimiliki santri. Bila pondasi kuat mau kita buat menjadi atlet bisa, kiai bisa, ulama bisa, politisi bisa dan sebagainya.

Gus Yusuf yang pernah menjadi owner PPSM Magelang menambahkan, selain pemain, pelatih dan pemerintah butuh pula suporter dan manajemen yang berkualitas. Bisa dikatakan ada masyarakat bola bila ingin menjadikan sepak bola menjadi primadona. Kalau di pesantren bisa dimulai dari pengasuhnya yang cinta akan sepak bola.

"LSN bukan satu-satunya tujuan untuk menghidupkan geliat sepak bola pesantren," terang Gus Yusuf.

LSN merupakan wasilah untuk menyemarakkan persepakbolaan di tanah air ini. Hasil dari TM yang digelar panitia pelaksana terdapat 18 tim yang siap berlaga di Lapangan Arhanudse 15 Kodam IV/Diponegoro, 1-4 September 2016. (M. Zulfa/Fathoni)

PKB Kab Tegal

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Khutbah, Hikmah, Makam PKB Kab Tegal