Para peziarah merupakan peserta Diklat Muharrik Masjid se-Jateng yang digelar Lembaga Ta’mir Masjid NU (LTMNU) bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia NU (Lakpesdam NU) selama tiga hari. Keberangkatan menuju makam dipimpin langsung Ketua Pengurus Pusat LTMNU KH Abdul Manan A Ghani selepas shalat shubuh.
”Tujuan ziarah kali ini adalah untuk meneladani semangat perjuangan ulama terdahulu. Mereka adalah para muharrik (penggerak) di wilayahnya,” ujar Manan.
50 Kiai Jateng Ziarahi Makam Sesepuh NU Wonosobo (Sumber Gambar : Nu Online) |
50 Kiai Jateng Ziarahi Makam Sesepuh NU Wonosobo
Syekh Asy’ari merupakan tokoh Wonosobo yang aktif mendidik masyarakat setempat melalui pesantren di Kalibeber, Mojotengah. Di zaman Belanda, ia terpaksa mengungsi sekitar 5 kilometer ke Desa Dero dan wafat di sana. Untuk sampai di tempat itu, peziarah harus melewati dua bukit dengan jalan berkelok dan curam.Rais Syuriyah PCNU Wonosobo KH Abdul Halim menuturkan, sepeninggal Syekh Asy’ari pesantren ditangani KH Muntaha. Kiai penghafal al-Qur’an ini pernah memimpin jabatan syuriyah dan tanfidziyah PCNU Wonosobo dan Mustasyar PWNU Jateng.
”Beliau juga salah seorang penggagas berdirinya Unsiq (Universitas Sains al-Qur’an) Wonosobo,” imbuh santri KH Muntaha ini.
PKB Kab Tegal
Penulis: Mahbib Khoiron
Dari Nu Online: nu.or.id