Kamis, 19 Oktober 2006

Ini Daftar 27 Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi

Jeddah, PKB Kab Tegal - Memasuki pekan ketiga kedatangan di Kota Suci Makkah dan Madinah, jemaah haji asal Indonesia yang wafat mencapai 27 orang.

Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebagaimana dirilis Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag hingga hari Rabu (16/8/2017), jumlah jemaah wafat di Madinah sebanyak 21 orang, dan di Makkah 6 orang.

Ini Daftar 27 Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Daftar 27 Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Daftar 27 Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi

Mayoritas jemaah meninggal karena terkena serangan jantung dan gangguan pernapasan. Terakhir dilaporkan jemaah wafat sebanyak dua orang.

PKB Kab Tegal

Kabar terkini, Ida Rosika P binti Maradaman HSB (78), berasal dari kloter 007 embarkasi Medan, meninggal dunia di pemondokan Makkah karena serangan jantung. Selanjutnya Razali Haka bin Abdul Karim (82), berasal dari 016 Batam, wafat di Masjid Makkah karena serangan jantung.

PKB Kab Tegal

Sementara itu, menurut data Klinik Kesehatan Haji Indoensia (KKHI) Makkah jumah jemaah calon haji yang menjalani rawat inap di KKHI Makkah mencapai 62 orang, yang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) berjumlah 23 jemaah. Sedangkan jemaah haji yang menjalani rawat inap di KKHI Madinah 35 orang dan RSAS MAdinah 69 orang.

Berikut data jemaah wafat sebelumnya:

1. Diah Rialati Kasbullah Tjasuri (SOC 05), wafat 7 Agustus 2017 di RS Al Ansaar, Madinah, karena sakit pada saluran pernapasan.

2. Samidi Ciro Sentono (BTH 06), wafat 7 Agustus 2017 di RS King Fahd karena serangan jantung.

3. Mudjiono Sukibat bin Somodimedjo (SUB 08), wafat 5 Agustus 2017 pukul 10.43 WAS di hotel karena mengalami serangan jantung.

4. Supono Suseno Satari bin Suseno (SUB 07), wafat 5 Agustus 2017 jelang Salat Subuh di halaman Masjid Nabawi karena mengalami serangan jantung.

5. Amnah Hasri Husin binti Husin (MES 02), wafat 4 Agustus 2017 pukul 03.00 WAS di hotel karena serangan jantung.

6. Sarnata Sarun (JKG 05), wafat 3 Agustus 2017 pukul 20.00 di hotel karena serangan jantung.

7. Ilebbi binti Jinatta Lepu (UPG 08), wafat 3 Agustus 2017 jam 16.16 WAS di pelataran Masjid Nabawi karena serangan jantung.

8. Hadiarjo Singarejo Singaleksana Kasenet bin Singarejo Kasenet (SOC 01), wafat 3 Agustus 2017 jam 13.00 WAS di hotel karena serangan jantung.

9. Sukamto bin Sudarman Muryadi (JKS 16), wafat 3 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena serangan jantung.

10. Indriyani Wahadi Wiyono (SOC 02), wafat 2 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena penyakit jantung.

11. Agus Salim Mulia Siregar (MES 02), wafat 1 Agustus 2017, karena trauma pada tulang leher disebabkan terjatuh.

12. Umi Nadiroh Yunus Husen (SUB 05), wafat 31 Juli 2017 di RS Al Anshoor, karena mengalami serangan jantung.

13. Marfuah merupakan jemaah dari kloter 17 embarkasi Surabaya (SUB 17), wafat di Al Dar Hospital Madinah karena mengalami serangan jantung.

14. Engkos Kostiman bin Darya dari embarkasi JKS 6, asal Parung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, wafat di Makkah karena serangan jantung.

15. Slamet Tarni Achad (62), calon haji asal Ploso Kandang, Tulungagung, Jawa Timur, mengembuskan napas terakhir di Makkah karena gangguan saluran pencernaan.

16. Risda Yarni Muhammad Rasyid (47) dari embarkasi Batam kloter 6. Meninggal di pemondokan, Madinah.

17. Siti Aminah Janip Sain (53) jemaah haji dari kloter 11 Jakarta-Bekasi, meninggal di pemondokan, Makkah, akibat serangan jantung.

18. Imas Yuhana Misbah dari Embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS 3 berumur 61 tahun, wafat di Makkah karena terkena serangan jantung.

19. Ilyas Muhammad Jasa dari embarkasi Batam atau BTH 8, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah. Ilyas meninggal dunia dalam umur 64 tahun.

20. Ramlah Abdul Jalil Silalahi asal embarkasi Medan atau MES 8. Ia meninggal di pemondokan saat mengikuti rangkaian ibadah Arbain di Madinah. Ramlah meninggal di usia 69 tahun.

21. Dahlia Hanum Nasution (60), berasal dari Embarkasih Medan kloter 5 (MES 5), meninggal pada 12 Agustus 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi akibat serangan jantung.

22. Jembar Untung Semo (61), berasal dari Embarkasih Surabaya kloter 18 (SUB 18), meninggal pada 14 Agustus 2017 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akibat gangguan pernafasan.

23. Suyahtri Kasmi Tohjoyo berusia 51 tahun, berasal dari Embarkasih Surabaya Kloter 7 (SUB 7). Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena serangan jantung.

24. Dadang Iskandar Empan, berusia 65 tahun dan jemaah dari Jakarta kloter 35 (JKS 35). Meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akibat serangan jantung.

25. Nasiman Mochamad Sahlan (65), dari kloter 46 Solo (SOC 46). Meninggal di pemondokan karena ada pendarahan dalam tubuhnya.

Unified Operations Center (UOC) Arab Saudi berkomitmen selalu siap menghadapi berbagai kondisi darurat. Seperti dilaporkan Arab News, Direktur Jenderal UOC di wilayah Makkah Ali Al-Ghamdi mengatakan, pihaknya beroperasi dalam lima shift untuk mengakomodasi lebih banyak panggilan dan perkiraan kenaikan dalam laporan darurat selama musim haji.

“Sistem ini berhasil selama musim haji tahun lalu,” tambahnya.

Kepala Humas di UOC, Mayor Abdullah Baghdadi, mengatakan, UOC memiliki peran kunci dalam menyatukan dan mengoordinasikan upaya sejumlah badan keamanan.

UOC biasanya menerima 45.000 panggilan setiap hari, namun angka ini meningkat menjadi 67.000 pada musim haji terakhir, tambahnya. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Makam PKB Kab Tegal

Jumat, 13 Oktober 2006

Perkuat Organisasi, PCNU Jakarta Selatan Lantik Kepengurusan LTN NU

Jakarta, PKB Kab Tegal - H Sima dilantik sebagai Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdhatul Ulama (LTN NU) Jakarta Selatan. Ia bersama kepengurusan baru LTN NU Jaksel ini dikukuhkan sebagai pengurus LT NU Jaksel oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Selatan KH Abdul Razak Alwi di aula Darul Marfu’, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Ahad (6/8) malam.

Pengukuhan pengurus LTN NU Jakarta Selatan ini dibarengi dengan peluncuran buku Indahnya Toleransi di Tanah Sultan karya H Sima. Tampak hadir segenap kiai, Ketua LTN PBNU Hari Usmayadi, pemkot Jaksel, Kapolresta Jaksel serta nahdhiyyin sejabodetabek.

Perkuat Organisasi, PCNU Jakarta Selatan Lantik Kepengurusan LTN NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Perkuat Organisasi, PCNU Jakarta Selatan Lantik Kepengurusan LTN NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Perkuat Organisasi, PCNU Jakarta Selatan Lantik Kepengurusan LTN NU

Kiai Abdul Razak Alwi mengatakan, “Kalau dilihat dari kiprah dan gelarnya, saya kira tidak pantas H Sima ini masih ditempatkan di struktural LTN NU, bahkan di PCNU pun tidak. Bagi saya ketua LTN NU kita ini hanya pantas didudukan di PBNU. Hal ini menunjukkan bahwa bukanlah struktur yang dikejar oleh ketua kita, melainkan berkah dari Allah SWT.”

Ketua LTN NU Jaksel H Sima mengatakan, “Program terdekat kami adalah menerbitkan buku yang sudah selesai. Insya Allah akan diterbitkan dengan label LTN NU Jakarta Selatan sebagai upaya dakwah-dakwah Islam kami.”

PKB Kab Tegal

Momen pelantikan ini, menurutnya, adalah momen pertama dan sekaligus langkah awal untuk melanjutkan tradisi NU keluarganya, Kiai Cholil Bangkalan di Madura.

PKB Kab Tegal

“Berjuang dalam dakwah Islam Aswaja adalah amanat para leluhur, khusus pribadi saya, dakwah di jalur NU tidak lain merupakan amanat dan warisan dari keluarga saya. Dengan demikian saya memohon kepada para kiai, ulama dan ustadz untuk membimbing kami dalam mengemban tugas ini,” lanjut H Sima.

Sebelumnya, H Sima menempuh pendidikan di Universitas Ummul Qurro Mekkah. Ia sudah menulis 154 buku. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

PKB Kab Tegal Sholawat, Pertandingan, Nusantara PKB Kab Tegal